IKOBENGKULU.COM– Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Darjana, menegaskan pentingnya Bencoolen Fun Walk sebagai langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan sektor keuangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Kegiatan yang merupakan bagian dari Bencoolen Fest X BRIEF 2024 ini berlangsung di Sport Center Pantai Panjang, Bengkulu, pada Minggu (18/8/2024), dan dihadiri oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, unsur Forkopimda, serta sekitar 800 peserta dari berbagai lapisan masyarakat.
Darjana menyatakan bahwa Fun Walk ini bukan sekadar acara rekreasi, tetapi juga simbol kebersamaan antara pemerintah, sektor keuangan, dan masyarakat. “Bank Indonesia bersama pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mengembangkan UMKM dan mempercepat digitalisasi ekonomi di Bengkulu,” ujar Darjana.

Ia menambahkan bahwa digitalisasi sektor keuangan akan menjadi pilar penting dalam memudahkan transaksi masyarakat, sekaligus sebagai upaya memerangi fenomena judi online yang semakin marak.
“Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan membawa manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat,” tegas Darjana.
Gubernur Rohidin Mersyah, yang juga hadir dalam acara tersebut, mendukung penuh inisiatif ini dan menekankan pentingnya kolaborasi untuk mengembangkan UMKM dan menjaga stabilitas ekonomi lokal.

"Kami siap berkolaborasi dalam pengembangan UMKM dan digitalisasi ekosistem wilayah, serta berkomitmen menjaga pertumbuhan ekonomi yang sehat di Bengkulu," ungkap Rohidin.
Gubernur Rohidin juga menyoroti pentingnya digitalisasi dalam memerangi fenomena judi online yang semakin meresahkan.
"Kami mengajak seluruh pihak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif serta pengendalian inflasi, demi menciptakan ekonomi yang kuat dan stabil," lanjutnya.
Melalui acara ini, pemerintah dan Bank Indonesia berharap dapat memperkuat fondasi ekonomi lokal dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Bengkulu. ***
