IKOBENGKULU.COM– Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, mengimbau masyarakat untuk menjadikan donor darah sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari.
Ajakan ini didasari oleh tingginya kebutuhan darah di Kota Bengkulu, yang mencapai 800 hingga 1.200 kantong setiap bulan, sementara PMI hanya mampu mengumpulkan sekitar 800 hingga 1.000 kantong darah per bulan.
Kondisi ini menyebabkan kekurangan sekitar 400 kantong darah setiap bulan, yang menjadi tantangan besar bagi PMI Kota Bengkulu, terutama dalam memenuhi kebutuhan darah bagi anak-anak penderita thalassemia, yang jumlahnya mencapai sekitar 150 anak.

"Kami berharap masyarakat dapat lebih aktif mendonorkan darahnya. Dengan menjadikan donor darah sebagai lifestyle, kita bisa membantu menyelamatkan banyak nyawa, terutama anak-anak yang sangat membutuhkan transfusi darah secara rutin," kata Dedy saat acara Coffee Morning PMI Kota Bengkulu bersama insan pers di Hotel Sport, Kota Bengkulu.
PMI Kota Bengkulu terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah melalui berbagai kampanye dan kegiatan sosial. Dedy menegaskan bahwa partisipasi masyarakat sangat penting untuk memastikan ketersediaan darah yang cukup bagi mereka yang membutuhkan. ***