IKOBENGKULU.COM- Puluhan keluarga berisiko stunting (KRS) di Kota Bengkulu memadati halaman kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu pada Senin pagi, 12 Agustus 2024.
Kehadiran mereka untuk menerima bantuan gizi tambahan sebagai bagian dari upaya percepatan penurunan stunting di wilayah tersebut.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., mengungkapkan bahwa sebanyak 65 keluarga berisiko stunting di Kota Bengkulu menerima bantuan berupa telur ayam, yang merupakan sumber protein hewani penting untuk meningkatkan gizi keluarga.
"Bantuan ini diberikan dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kota Bengkulu, terutama bagi keluarga yang memiliki anak-anak dengan risiko tinggi," ujar Zamhari usai pembukaan puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tingkat Provinsi Bengkulu di halaman kantor BKKBN setempat.
Zamhari menjelaskan bahwa peringatan Harganas merupakan momentum penting untuk mengingatkan para pemangku kepentingan tentang pentingnya pembangunan keluarga.
"Harganas bertujuan untuk meningkatkan peran keluarga sebagai sumber kekuatan dalam membangun bangsa dan negara.
Selain bantuan gizi, kami juga menggelar pelayanan KB gratis dengan berbagai jenis dan metode kontrasepsi," tambahnya.
Menurut Zamhari, keluarga memiliki peran vital dalam memelihara dan mengarahkan kekuatan bangsa. "Keluarga adalah sumber kekuatan yang harus selalu dijaga dan dikembangkan. Ketahanan nasional dan persatuan bangsa berawal dari ketahanan keluarga," tegasnya.
Peringatan Hari Keluarga Nasional ini menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat Indonesia tentang pentingnya peran keluarga dalam pembangunan nasional.***