Pertamina Geothermal Energy Raih Penghargaan Katadata Green Initiative Awards 2024

Pertamina Geothermal Energy Raih Penghargaan Katadata Green Initiative Awards 2024
Kiri ke Kanan ESG Management Officer PGE-Glifanny Ramadani, Manager Corporate Communication & Stakeholder Management PGE-Muhammad Taufik, dan Jr. Officer II Media & Communications PGE, Muhammad Putra Dewanto (FOTO: DOK/Humas)

JAKARTA, IKOBENGKULU.COM – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) berhasil meraih penghargaan Katadata Green Initiative Awards (KGIA) 2024 atas komitmen dan kontribusinya dalam mengembangkan energi bersih di Indonesia.

PGE mendapatkan pengakuan ini berkat berbagai inisiatifnya dalam meningkatkan kontribusi energi panas bumi dalam bauran energi nasional, termasuk melalui pengembangan proyek dan peningkatan kapasitas di berbagai wilayah operasi.

Pada acara penganugerahan yang berlangsung di Jakarta pada Rabu (7/8/2024), Manager Corporate Communication & Stakeholder Management PGE, Muhammad Taufik, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus memajukan energi panas bumi sebagai tulang punggung transisi energi nasional.

“Karakteristik panas bumi sebagai baseload atau pemikul beban dasar kelistrikan menjadikannya kunci dalam transisi energi nasional. Dengan implementasi operational excellence, PGE berkomitmen menjadi yang terdepan dalam pengembangan sumber daya panas bumi yang luar biasa, guna mencapai target net zero emission pada 2060,” ujar Muhammad Taufik.

KGIA 2024 merupakan ajang penghargaan yang memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang menerapkan inisiatif hijau untuk menciptakan sistem berkelanjutan.

Penilaian dilakukan dengan mengidentifikasi komitmen dan inovasi perusahaan dalam praktik-praktik ramah lingkungan, termasuk transisi energi bersih dan komitmen rendah emisi.

PGE saat ini mengelola 15 Wilayah Kerja Panas bumi (WKP) dengan kapasitas terpasang sebesar 1.877,5 MW, yang terdiri dari 1.205 MW yang dikelola melalui skema Kontrak Operasi Bersama dan 672,5 MW yang dioperasikan langsung oleh PGE. Perusahaan juga menargetkan penambahan kapasitas hingga 1 GW dalam dua tahun ke depan.

Berbagai proyek pengembangan dan peningkatan kapasitas terus dijalankan PGE di berbagai WKP. Pada Juli lalu, PGE Area Ulubelu melakukan uji datar sumur panas bumi yang berpotensi menghasilkan kapasitas produksi hingga 24 MW. Inisiatif lainnya termasuk pengembangan Proyek Hululais dengan kapasitas 110 MW dan Proyek Lumut Balai Unit-2 yang akan menambah kapasitas 55 MW.

PGE juga menjalin kolaborasi dengan PT PLN Indonesia Power (PLN IP) dalam pengembangan teknologi co-generation melalui penandatanganan Joint Development Agreement (JDA) pada Mei lalu. Proyek co-generation ini diestimasi akan menambah kapasitas terpasang PGE hingga 230 MW, memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kontribusi panas bumi ke bauran energi nasional.

Direktur Utama PGE, Julfi Hadi, menyatakan optimismenya terhadap perkembangan proyek-proyek perusahaan dan kontribusinya dalam memperluas adopsi energi bersih di Indonesia.

“Sebagai perusahaan energi hijau terkemuka dunia, PGE memiliki tugas untuk tumbuh cepat dan memajukan penggunaan geotermal sebagai sumber energi bersih yang melimpah dan berpotensi kuat untuk mencapai agenda nol emisi. Kami optimis terhadap keberlanjutan semua proyek pengembangan dan penambahan kapasitas yang mampu memberikan contoh praktik terbaik pengelolaan geotermal kepada dunia,” kata Julfi Hadi.***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index