Kebijakan Mikro: Kunci Utama Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Indonesia

Kebijakan Mikro: Kunci Utama Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Indonesia

Oleh Levy Oktridarti, M.Ak

Pertumbuhan ekonomi Indonesia telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dengan beberapa sektor yang berkontribusi besar dalam meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja. Salah satu sektor yang paling berperan dalam hal ini adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kebijakan mikro yang diterapkan oleh pemerintah telah menjadi sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia.

UMKM telah menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, dengan kontribusi sebesar 60,5% terhadap PDB dan menyerap tenaga kerja sebesar 96,9%. Hal ini menunjukkan bahwa UMKM tidak hanya berperan dalam menghadapi krisis ekonomi, tetapi juga sebagai motor pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, UMKM juga telah terbukti tahan terhadap krisis, bahkan menjadi booster pemulihan ekonomi pada saat krisis, termasuk pandemi Covid-19.

Pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai kebijakan untuk mendukung UMKM. Salah satu kebijakan yang paling signifikan adalah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pemerintah telah menetapkan target penyaluran KUR tahun 2022 sebesar Rp373,17 triliun, yang merupakan upaya untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi pelaku UMKM. Selain itu, pemerintah juga memberikan insentif perpajakan untuk mengurangi beban karyawan UMKM dan memberikan insentif PPh Final 0,5 persen Ditanggung Pemerintah.

Pemerintah juga berfokus pada digitalisasi UMKM untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan UMKM dalam berkompetisi di pasar global. Melalui kegiatan KUR Festival dan UMKM Goes to Capital Market, pemerintah berusaha meningkatkan kemudahan akses pembiayaan dan mempromosikan UMKM untuk berpartisipasi dalam pasar modal. Selain itu, pemerintah juga siapkan ekosistem pembiayaan yang terintegrasi untuk mendorong UMKM naik kelas dan berpartisipasi dalam ekspor.

Hasil dari kebijakan mikro ini telah terlihat dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada triwulan II tahun 2023, ekonomi Indonesia melanjutkan akselerasi dengan pertumbuhan sebesar 5,03 persen, didorong oleh peningkatan mobilitas dan daya beli. Selain itu, penyerapan tenaga kerja juga meningkat dengan laju tercepat sejak Juni 2022 karena perusahaan-perusahaan berupaya meningkatkan kapasitasnya untuk mengatasi peningkatan pekerjaan dan permintaan luar negeri.

Dalam kesimpulan, kebijakan mikro yang diterapkan oleh pemerintah telah menjadi sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia. Dengan peningkatan akses pembiayaan, digitalisasi, dan insentif perpajakan, UMKM dapat terus berperan sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia dan menjadi motor pertumbuhan ekonomi nasional. ***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index