IKOBENGKULU.COM - Pemerintah Provinsi Bengkulu menerima kunjungan dari tim perwakilan Korea Selatan yang dipimpin oleh Kim Duk Gu, Project Manager dari Marine Information Technology (MIT). Kunjungan ini bertujuan untuk menilai potensi kelautan dan kondisi hutan mangrove di kawasan Pulau Baai Bengkulu.
Tim Korea Selatan memulai kunjungan mereka dengan survei di area parkir kontainer PT Pelindo di Pelabuhan Pulau Baai dan meninjau langsung kondisi hutan mangrove. Kim Duk Gu menjelaskan bahwa fokus utama riset mereka adalah kondisi hutan mangrove, terutama untuk mengatasi masalah pepohonan yang mati.
"Pohon-pohon yang mati inilah yang akan menjadi fokus riset kami untuk mengevaluasi kualitas hutan mangrove dan kondisi lingkungannya secara keseluruhan. Hutan mangrove sangat penting untuk mencegah bencana alam dan mendukung ekosistem di sekitarnya," ujar Kim Duk Gu melalui penerjemah.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, Syafriandi, menyambut baik kunjungan ini dan berharap kerjasama ini dapat berkontribusi pada peningkatan ekspor perikanan Bengkulu.
"Provinsi Bengkulu sangat terbuka terhadap kerjasama dengan pihak luar. Fokus kami adalah meningkatkan ekspor perikanan langsung dari Bengkulu tanpa harus melalui provinsi lain," jelas Syafriandi.
Pulau Baai Bengkulu memiliki potensi ekonomi yang besar, terutama di sektor kelautan dan perikanan. Dengan adanya kunjungan dan riset dari tim Korea Selatan, diharapkan potensi ini dapat lebih dioptimalkan.
Upaya untuk menjaga dan memperbaiki kondisi hutan mangrove juga akan berdampak positif pada lingkungan dan keberlanjutan ekosistem pesisir.
Kunjungan tim perwakilan dari Korea Selatan ke Pulau Baai Bengkulu merupakan langkah awal yang penting dalam menjalin kerjasama internasional. Dengan fokus pada riset dan evaluasi kondisi hutan mangrove, diharapkan akan ada solusi untuk mengatasi masalah lingkungan yang ada. Peningkatan ekspor perikanan dari Bengkulu juga menjadi salah satu target utama yang ingin dicapai melalui kerjasama ini.
Melalui kerjasama yang erat dan upaya bersama, potensi kelautan dan hutan mangrove di Pulau Baai Bengkulu dapat dikembangkan secara optimal, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.***
 
                    
 
             
                   
                   
                   
                   
                   
                   
                
            
 
                
            