Program Rumah Tidak Layak Huni: Sinergi Pemprov Bengkulu dan TNI untuk Kesejahteraan Masyarakat

Program Rumah Tidak Layak Huni: Sinergi Pemprov Bengkulu dan TNI untuk Kesejahteraan Masyarakat
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bersama Danrem 041/Gamas Brigjen TNI Rachmad Zulkarnaen melakukan peletakan batu pertama program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Nakau, Bengkulu Tengah, pada 15 Juli 2024. (FOTO: DOK. HUMAS Pemprov Bengkulu)

IKOBENGKULU.COM -  Gubernur Rohidin Mersyah bersama Danrem 041/Gamas Brigjen TNI Rachmad Zulkarnaen melakukan peletakan batu pertama untuk program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Nakau, Kecamatan Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah, pada Selasa, 15 Juli 2024. Acara ini juga dihadiri secara virtual oleh Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Mohammad Naudi Nurdika.

Gubernur Rohidin menjelaskan bahwa program RTLH ini merupakan hasil sinergi antara Pemerintah Provinsi Bengkulu dan TNI untuk menyediakan rumah layak bagi masyarakat kurang mampu.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bersama Danrem 041/Gamas Brigjen TNI Rachmad Zulkarnaen melakukan peletakan batu pertama program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Nakau, Bengkulu Tengah, pada 15 Juli 2024. (FOTO: DOK. HUMAS Pemprov Bengkulu)

"Sinergi ini melibatkan Pemerintah Provinsi Bengkulu dan TNI, yang dipimpin langsung oleh Pangdam II Sriwijaya dan Danrem 041 Gamas. Selain peletakan batu pertama, kita juga menerima bantuan dari CSR Bank Bengkulu, BAZNAS, serta Dinas Sosial, Ketahanan Pangan, dan Dinas Kesehatan," kata Rohidin.

Rohidin menambahkan bahwa pembangunan rumah yang dilakukan dengan benar dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan.

"Sebanyak 47 unit rumah akan dibangun dalam program RTLH ini, tersebar di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. Selain program RTLH, kami juga menyediakan pelayanan kesehatan gratis, bantuan untuk penyandang disabilitas, dan berbagai program lainnya," tambah Rohidin.

"Pembangunan perumahan dan pemukiman ini harus didukung oleh kebijakan strategis dan program yang komprehensif, sehingga selain memenuhi hak-hak dasar masyarakat, juga menghasilkan lingkungan perumahan yang sehat," jelasnya.

Danrem 041/Gamas Brigjen TNI Rachmad Zulkarnaen menyatakan bahwa program bedah rumah ini akan sangat membantu keluarga tidak mampu yang belum memiliki rumah permanen.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bersama Danrem 041/Gamas Brigjen TNI Rachmad Zulkarnaen melakukan peletakan batu pertama program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Nakau, Bengkulu Tengah, pada 15 Juli 2024. (FOTO: DOK. HUMAS Pemprov Bengkulu)

"Kami sangat mendukung sinergi antara TNI dan pemerintah, terlebih lagi program ini beriringan dengan program kami. Kami juga membangun rumah bagi prajurit yang sudah pensiun dan belum memiliki rumah layak," tuturnya.

Afritedi Suseno, salah satu penerima bantuan RTLH, mengungkapkan bahwa program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang rumahnya tidak layak huni. "Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Gubernur Rohidin Mersyah dan TNI atas bantuan ini. Ini sangat membantu saya, mengingat kondisi ekonomi saya yang kurang mampu," ujarnya singkat.

Afritedi Suseno (45) adalah seorang duda dengan dua anak yang bekerja serabutan. Ia tinggal di gubuk dengan dapur berlantai tanah, dan anaknya juga mengalami stunting.

Daftar penerima bantuan sosial perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2024 sebanyak 47 unit adalah sebagai berikut:

1. Kabupaten Bengkulu Tengah: 9 Unit
  - Desa Nakau: 4 unit
  - Desa Rindu Hati: 5 unit

2. Kota Bengkulu: 7 Unit
  - Kelurahan Bentiring Permai: 5 unit
  - Kelurahan Sumber Jaya: 2 unit

3. Kabupaten Seluma: 21 Unit
  - Desa Tumbuan: 7 unit
  - Desa Talang Benuang: 2 unit
  - Desa Puguk: 5 unit
  - Kelurahan Masmambang: 7 unit

4. Kabupaten Bengkulu Selatan: 10 Unit
  - Desa Pagar Gading: 2 unit
  - Desa Jeranglah Tinggi: 2 unit
  - Desa Sukarami: 5 unit

***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index