Budiman juga menyampaikan bahwa Prabowo-Gibran tidak hanya akan bergantung pada APBN untuk membiayai program ini. Melalui kolaborasi dengan BUMDES, UMKM, koperasi, dan sektor industri pangan nasional, diharapkan program ini dapat berjalan dengan sumber pembiayaan yang beragam dan inovatif.
Perencanaan dan persiapan untuk implementasi program ini akan dilakukan dengan sangat hati-hati dari Maret hingga Oktober 2024, dengan melibatkan pakar dan ahli manajemen untuk memastikan sistem dan tata kelola yang efisien. Prabowo-Gibran juga berencana untuk melibatkan komunitas lokal, termasuk desa, dalam produksi bahan pangan, serta mengajak kerjasama lebih luas untuk memastikan keberlanjutan dan kesuksesan program ini demi masa depan anak-anak Indonesia. ***