IKOBENGKULU.COM - Kodam II/Sriwijaya memulai inisiatif "Dapur Masuk Sekolah" di SDN 73 Kota Bengkulu, sebuah langkah strategis untuk meningkatkan asupan gizi siswa.
Program ini, yang dirancang oleh Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil, berlangsung pada Sabtu (3/2), di Kecamatan Singaran Pati, sebagai upaya konkret dalam menekan angka stunting sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
Penjabat Walikota Bengkulu, Arif Gunadi, menyampaikan apresiasi kepada Kodim 0407/Kota Bengkulu atas inisiatif signifikan ini.
"Kami berterima kasih kepada Kodam II/Sriwijaya atas peluncuran program unggulan ini, yang tidak hanya mendukung upaya pemerintah dalam menangani stunting tetapi juga menunjukkan kepedulian TNI AD terhadap kesehatan dan gizi anak-anak sekolah," ujar Arif.
Arif Gunadi juga menegaskan komitmen pemerintah kota untuk mendukung berkelanjutan program-program positif seperti ini.
"Pemerintah Kota Bengkulu siap mendukung dan mengambil bagian dalam inisiatif yang dapat mengurangi risiko stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak kami," tambahnya.
Dalam rangka memperkuat upaya pencegahan stunting, kegiatan ini melibatkan distribusi makanan bergizi kepada siswa-siswi, sebagai bagian dari intervensi nutrisi yang komprehensif.
"Program 'Dapur Masuk Sekolah' bertujuan untuk memastikan anak-anak di Bengkulu mendapatkan asupan gizi yang cukup, yang merupakan kunci untuk meningkatkan kecerdasan dan kesehatan mereka," kata Kasdim Letnan Kolonel Kavaleri Budiman.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai pejabat dan stakeholder, termasuk Pj Sekda Eka Rika Rino, Asisten I Eko Agusrianto, dan Kepala Sekolah SDN 73 Rismi Yansi, menunjukkan dukungan lintas sektor terhadap program ini.
Dengan diluncurkannya "Dapur Masuk Sekolah," Kodam II/Sriwijaya dan Pemerintah Kota Bengkulu berharap dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, sekaligus memberikan contoh bagi daerah lain dalam upaya menanggulangi stunting di Indonesia. ***