IKOBENGKULU.COM - Gubernur Rohidin Mersyah dan Pemprov Bengkulu terus berupaya memastikan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi berjalan tepat sasaran. Tahun 2024 ini, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menetapkan kuota BBM subsidi Provinsi Bengkulu meningkat 8 persen dari tahun sebelumnya.
Langkah-langkah pengawasan yang diterapkan mencakup cocokkan antara kuota yang diterima dengan BBM subsidi yang didistribusikan melalui SPBU atau lembaga resmi lainnya. Pemasangan CCTV di SPBU juga menjadi alat kontrol efektif untuk mengatasi kendala dalam penyaluran BBM subsidi.
Gubernur Rohidin Mersyah mengungkapkan keprihatinannya terkait antrean masyarakat yang panjang untuk mendapatkan BBM subsidi. Oleh karena itu, solusi-solusi terus dicoba untuk mengatasi masalah ini.
Dengan kerjasama antara Pemprov Bengkulu dan BPH Migas, diharapkan semua permasalahan terkait penyaluran BBM subsidi dapat terurai. Selain itu, pendapatan daerah juga diharapkan meningkat, dan hak masyarakat untuk memperoleh BBM subsidi dapat terpenuhi.
Terakhir, terkait kendaraan kegiatan usaha, diharuskan berplat daerah (BD) untuk mendapatkan BBM subsidi di SPBU. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa BBM subsidi digunakan oleh kendaraan yang benar-benar beroperasi di Bengkulu.
Gubernur Rohidin Mersyah menegaskan bahwa langkah-langkah ini bertujuan untuk memastikan distribusi BBM subsidi yang tepat sasaran dan efisien di Provinsi Bengkulu. ***