IKOBENGKULU.COM - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu telah menyiapkan lebih dari 200 ribu alat dan obat kontrasepsi (Alokon) modern untuk mendukung program Keluarga Berencana (KB) di tahun 2024.
Persediaan ini mencakup berbagai jenis Alokon seperti IUD, Implant, Kondom, Pil, dan Suntik, yang akan didistribusikan ke 10 daerah kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.
Ketua Tim Kerja I Bidang Akses, Kualitas Layanan KB dan Kesehatan Reproduksi, Novrina Rizky Idnal, mengatakan bahwa langkah ini merupakan upaya BKKBN untuk mengatasi unmet need dalam program KB di masyarakat, dengan tujuan menurunkan angka kelahiran total atau Total Fertility Rate (TFR).
"Tujuan kami adalah menekan kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi hingga pada titik 8,50 persen dan menurunkan TFR menjadi 2,26 anak lahir tiap wanita selama masa subur," ungkap Novrina.
Rina, perwakilan BKKBN, menambahkan bahwa sebagai bagian dari upaya ini, BKKBN Provinsi Bengkulu telah menyusun beberapa indikator kinerja, termasuk meningkatkan persentase Fasilitas Kesehatan (Faskes) untuk melayani program KB hingga 94 persen dan menekan angka kehamilan yang tidak diinginkan hingga 18,10 persen.
“Manfaat dan fungsi alokon sangat baik bagi kesehatan ibu dan bayi. Alat kontrasepsi digunakan untuk menjarangkan kehamilan, mengurangi risiko kematian ibu dan bayi,” jelas Rina.
Inisiatif ini tidak hanya fokus pada penyediaan alokon tetapi juga meliputi Konseling, Informasi, dan Edukasi (KIE) sebagai bagian integral dari layanan KB. Upaya ini menunjukkan komitmen BKKBN dalam memperkuat program KB di Provinsi Bengkulu, bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung pertumbuhan populasi yang sehat dan terkendali. ***