Sekolah Lansia Perkuat Ketahanan Sosial di Tengah Meningkatnya Aging Population

Sekolah Lansia Perkuat Ketahanan Sosial di Tengah Meningkatnya Aging Population
Wisuda Sekolah Lansia " Matahari" Kecamatan ais, Bengkulu Utara (12/2025)

Bengkulu,IkoBengkulu.Com-Program Sekolah Lansia  dikembangkan untuk menjawab tantangan meningkatnya aging population dan terus diperkuat sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup para orang tua di tengah fenomena  populasi penduduk usia menua yang kian nyata di Indonesia. Meningkatnya jumlah penduduk lanjut usia menuntut pemerintah dan masyarakat untuk memastikan lansia tetap sehat, aktif, dan memiliki dukungan sosial yang memadai.

 

Di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu pada pekan kedua Desember 2025 berupaya menjawab tantangan tersebut dengan kembali melepas peserta didik sekolah lansia "matahari" di Desa Taba Baru, Kecamatan Lain sebanyak 56 orang wisudawan/wisudawati. Dimana sebelumnya telah mewisuda sebanyak 80 standar I peserta sekolah lansia Sido Lestari, Desa Sido Urip Kecamatan Argamakmur, Bengkulu Utara setahun silam.

 

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Bengkulu Utara Nova Hendriani, SKM.,MM kepada pewarta di Bengkulu menyampaikan bahwa sekolah lansia program pendidikan non-formal strategis pemerintah untuk menghadapi aging population (populasi menua) di Indonesia khususnya di Bengkulu Utara.

 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara (BU) aktif mendorong program Sekolah Lansia untuk meningkatkan kualitas hidup lansia agar sehat, aktif, dan berdaya melalui pembelajaran non-formal tentang kesehatan, spiritualitas, keterampilan, dan interaksi sosial," ujarnya, Jumat, (12/12/2025).

 

Hadir melepas puluhan wisudawan/ti di Kecamatan Lais tersebut untuk mewakili Bupati Arie Septia Adinata, Asissten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdakab BU Bari Oktari, S.STP yang didampingi Kasi BB Kejari BU untuk melepas wisudawan tersebut," kata Nova.

 

Yang bertujuan menjadikan lansia tetap Sehat, Aktif, Mandiri, Produktif, dan Berdaya (SAMPD) melalui pembelajaran sepanjang hayat tentang kesehatan, keagamaan, sosial budaya, dan kewirausahaan, agar lansia tetap bahagia, tidak kesepian, dan berkontribusi aktif di usia senja.

 

Pada 2024, Kabupaten Bengkulu Utara mengalami peningkatan jumlah penduduk lansia, dengan sekitar 10,58 persen penduduknya berusia 60 tahun ke atas, setara dengan sekitar 32.863 jiwa lansia dari total penduduk sekitar 307.507 jiwa. Angka tersebut menunjukkan adanya fenomena aging population yang mulai signifikan, mendorong program seperti Sekolah Lansia," ujar Nova.

 

Nova mengutip sambutan Asisten I, bahwa Bupati menegaskan Sekolah Lansia bukan sekadar tempat belajar, tetapi menjadi ruang interaksi sosial yang membantu lansia tetap mandiri dan percaya diri. “Program ini penting untuk menjaga ketahanan sosial lansia dan meminimalkan risiko masalah kesehatan maupun psikologis,” ujarnya.(***)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index