Perkuat Koordinasi, SPPG - BKKBN Bengkulu Briefing Kader Distribusi Paket MBG 3B

Perkuat Koordinasi, SPPG - BKKBN Bengkulu Briefing Kader Distribusi Paket MBG 3B

Bengkulu,IkoBengkulu.Com- Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional (BGN) bersama Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu menggelar briefing kepada kader yang bertugas mendistribusikan Paket Makan Bergizi (MBG) kategori 3B sebagai upaya memperkuat koordinasi dan memastikan penyaluran berjalan tepat sasaran.

 

Pertemuan pada Kamis pagi, 11/12/2025 berlangsung di SPPG Kelurahan Pematang Gubernur Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu yang melibatkan kader guna mendapatkan keseragaman pemahaman terkait prosedur penyaluran, alur pelaporan, serta validasi data penerima manfaat. Para kader menjadi unsur penting yang berhadapan langsung dengan keluarga sasaran, sehingga peningkatan kapasitas menjadi fokus utama SPPG.

 

"Hari ini koordinasi di dua SPPG, Muara Bangkahulu I dan II dan kami ingin memastikan bahwa setiap kader memahami teknis pendistribusian, mulai dari pengecekan data, mekanisme serah terima, hingga dokumentasi dan pelaporannya,” ujar Penanggung Jawab MBG 3B Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Penardi, S.Sos saat koordinasi di Muara Bangkahulu, Kamis, (11/12/2025).

 

Dia menghimbau, agar kader selain menyalurkan paket menu makan bergizi tersebut juga diharapkan mampu mengedukasi masyarakat khususnya penerima manfaat MBG 3B agar lebih bermafaat dan berkualitas dan terhindar dari kejadian luar biasa," ujar Penardi.

 

“Hingga saat ini telah disalurkan paket menu bergizi MBG 3B di Bengkulu mencapai 8.232 penerima manfaat dengan kategori Bumil sebanyak 688 orang, Busui 1.221 orang dan Balita Non PAUD mencapai 6.323 anak. Penyaluran tersebut melibatkan kader mencapai 500 orang disejumlah daerah kabupaten dan kota di Bengkulu," rinci Penardi.

 

Kepala SPPG BGN Pematang Gubernur Bengkulu, Dadang S menjelaskan bahwa kualitas pendistribusian MBG sangat bergantung pada kesiapan kader di lapangan. “Melalui briefing ini, kami ingin memastikan bahwa setiap kader memahami teknis pendistribusian, mulai dari pengecekan data, mekanisme serah terima, hingga dokumentasi dan pelaporannya,” ujarnya.

 

Dalam kesempatan tersebut, kader juga diberikan penjelasan mengenai upaya antisipasi terhadap potensi kendala, khususnya terkait akses geografis di wilayah pelosok. Selain itu, standar monitoring serta cara memastikan paket diterima keluarga yang benar-benar berisiko stunting turut ditekankan.

 

SPPG BGN Bengkulu menegaskan bahwa penyaluran MBG merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam percepatan penurunan stunting melalui dukungan paket makanan bergizi kepada keluarga sasaran. Dengan briefing ini, SPPG berharap para kader dapat bekerja lebih terkoordinasi, profesional, dan konsisten mengikuti pedoman yang telah ditetapkan.

 

Penyaluran perdana akan berlangsung pada 22 Desember 2025 dengan sasaran sebanya 136 penerima manfaat dengan tiga kategori. Pendampingan serta monitoring akan terus dilakukan secara berkala guna memastikan distribusi paket MBG berjalan lancar dan memberikan dampak maksimal bagi keluarga penerima manfaat, demikian Dadang. (***)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index