Hidupkan Kembali Jumat Bersih, Bupati Dorong Desa dan Kelurahan Giatkan Goro

Hidupkan Kembali Jumat Bersih, Bupati Dorong Desa dan Kelurahan Giatkan Goro
TURUN TANGAN. Bupati Lebong, Azhari, saat meninjau dan terlibat langsung dalam kegiatan kebersihan lingkungan. Azhari mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menghidupkan kembali tradisi Gotong Royong (Goro) sebagai identitas budaya warga Lebong./ ist/mc

LEBONG – Di tengah arus modernisasi yang kerap menggerus nilai-nilai kebersamaan, Bupati Lebong, Azhari, menyerukan peringatan penting. Ia meminta seluruh lapisan masyarakat di "Bumi Swarang Patang Stumang" untuk tidak membiarkan budaya Gotong Royong (Goro) mati suri.

Bagi Azhari, Goro bukan sekadar aktivitas fisik membersihkan lingkungan, melainkan "jantung" dari kehidupan bermasyarakat di Lebong yang harus terus berdenyut.

Solusi Murah untuk Masalah Besar

Bupati Azhari menilai, banyak persoalan lingkungan di tingkat desa—mulai dari saluran irigasi tersumbat, rumput liar di bahu jalan, hingga potensi sarang nyamuk—sebenarnya bisa diselesaikan dengan cepat melalui Goro, tanpa harus selalu menunggu kucuran anggaran pemerintah.

"Jangan sedikit-sedikit menunggu proyek, jangan sedikit-sedikit menunggu uang. Kekuatan terbesar kita ada pada kebersamaan. Kalau parit mampet kita 'keroyok' ramai-ramai, selesai itu barang. Inilah semangat Goro yang saya ingin lihat kembali hidup di setiap dusun," tegas Azhari.

Ia menekankan bahwa filosofi berat sama dipikul, ringan sama dijinjing harus diimplementasikan secara nyata, bukan sebatas slogan di spanduk pemerintahan.

Instruksi untuk Camat dan Kades

Untuk memastikan seruan ini tidak menguap begitu saja, Bupati mendorong para Camat, Lurah, hingga Kepala Desa (Kades) untuk menjadi motor penggerak. Ia meminta para pemangku wilayah aktif menjadwalkan agenda Goro rutin, misalnya melalui program "Jumat Bersih" atau kerja bakti akhir pekan.

"Pemimpin wilayah harus turun duluan. Kalau Kades-nya pegang cangkul, masa warganya diam saja? Berikan contoh, ajak warga keluar rumah, sapa tetangga, sambil kita rapikan lingkungan kita," imbaunya.

Perekat Sosial Warga

Lebih jauh, Azhari memandang Goro sebagai wadah silaturahmi yang paling efektif. Di saat warga sibuk dengan urusan masing-masing, momen kerja bakti menjadi ruang untuk saling bertukar kabar, mempererat persaudaraan, dan meredam potensi konflik sosial.

"Lebong ini rumah kita bersama. Kalau rumahnya bersih, warganya kompak, pembangunan apapun yang kita canangkan pasti akan lebih mudah terwujud," pungkas Bupati.  (adv)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index