LEBONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong menegaskan komitmennya untuk mencetak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkelas dunia dan bebas dari intervensi politik. Penegasan ini disampaikan langsung oleh Bupati Lebong, Azhari, usai menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Penerapan Sistem Merit yang digelar Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional VII.
Dalam agenda strategis tersebut, Azhari menekankan bahwa era birokrasi yang mengandalkan kedekatan personal atau "orang dalam" harus diakhiri. Fokus pemerintah daerah kini beralih sepenuhnya pada implementasi sistem merit.
Tiga Kunci: Kualifikasi, Kompetensi, Kinerja
Azhari menjelaskan, partisipasi Pemkab Lebong dalam Rakor BKN ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah langkah konkret untuk memastikan manajemen ASN di Lebong berjalan sesuai rel aturan perundang-undangan, yakni berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja.
"Kita pastikan ASN Lebong lebih profesional. Tidak ada lagi promosi atau mutasi berdasarkan like and dislike. Semua harus terukur. Siapa yang berkinerja baik dan memiliki kompetensi, dia yang akan mendapatkan tempat," tegas Azhari.
Ia menambahkan, penerapan sistem merit yang ketat akan bermuara pada peningkatan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat Lebong.
Sinergi dengan BKN Regional VII
Rakor yang diinisiasi BKN Regional VII ini menjadi momentum evaluasi bagi daerah-daerah di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) dan sekitarnya. BKN mendorong pemerintah daerah untuk memperbaiki indeks profesionalitas ASN dan menata manajemen talenta.
Azhari menyambut baik arahan BKN tersebut. Menurutnya, Pemkab Lebong siap bersinergi dan menindaklanjuti rekomendasi teknis dari BKN untuk menutup celah pelanggaran norma kepegawaian.
"Kami ingin birokrasi di Lebong lincah dan adaptif. Kehadiran kami di sini adalah bukti keseriusan untuk membenahi tata kelola SDM aparatur agar sesuai standar nasional," ujarnya.
Dengan penerapan sistem merit yang konsisten, diharapkan ASN di Kabupaten Lebong tidak hanya tertib administrasi, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak pembangunan daerah yang efektif dan efisien. (adv)
