BENGKULU – Peta perekonomian yang berubah drastis dalam satu dekade terakhir menuntut pembaruan data yang komprehensif. Menyambut agenda nasional sepuluh tahunan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu menyatakan kesiapan penuh untuk menyukseskan Sensus Ekonomi 2026 (SE2026).
Komitmen ini ditegaskan secara resmi dalam Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 yang digelar di Ruang Hidayah 3, Kantor Walikota Bengkulu, Bentiring, Selasa (25/11/2025). Mewakili Walikota Dedy Wahyudi, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Bengkulu, Tony Elfian, menekankan bahwa sensus ini bukan sekadar ritual pendataan, melainkan langkah strategis untuk memotret kondisi riil ekonomi warga.
"Pemerintah Kota Bengkulu memberi dukungan penuh. Data yang dihasilkan nanti akan menjadi dasar fundamental bagi perencanaan dan pengambilan kebijakan pembangunan. Tanpa data yang akurat, sulit bagi kita merumuskan program yang tepat sasaran untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat," tegas Tony Elfian di hadapan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perwakilan Polresta Bengkulu.
Fokus Baru: Ekonomi Digital dan Lingkungan
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bengkulu, Iin Inayati, yang hadir sebagai narasumber utama, memaparkan bahwa SE2026 akan berbeda dengan sensus sebelumnya. Tantangan zaman menuntut BPS untuk tidak hanya mendata usaha fisik, tetapi juga merambah ke sektor-sektor baru yang kini mendominasi pasar.
"Tujuan utama SE2026 adalah menyediakan data dasar seluruh kegiatan ekonomi. Namun secara khusus, kami akan memotret struktur ekonomi digital dan ekonomi lingkungan. Ini penting mengingat banyaknya pergeseran pola bisnis masyarakat ke arah digitalisasi," terang Iin.
BPS menjadwalkan pelaksanaan pendataan lapangan akan berlangsung serentak mulai 1 Mei 2026 hingga 31 Juli 2026. Dalam rentang waktu tersebut, Iin sangat mengharapkan keterbukaan dari para pelaku usaha, mulai dari perusahaan besar hingga UMKM, untuk memberikan data yang jujur. Ia menjamin kerahasiaan data individu yang diberikan.
Sinergi Lintas Sektoral
Kesuksesan hajatan besar ini tidak bisa dipikul BPS sendirian. Oleh karena itu, acara sosialisasi ini ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama antara Pemkot Bengkulu, Polresta, dan BPS. Sinergi ini juga diperkuat dengan dukungan teknis dari Bappeda dan Dinas Kominfo Kota Bengkulu terkait infrastruktur informasi dan pemetaan wilayah.
"Kolaborasi pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat adalah kunci. Kami berharap Sensus Ekonomi 2026 ini menghasilkan potret utuh kekuatan ekonomi Bengkulu yang sebenarnya," pungkas Iin.
