Tekan Angka Stunting, Pemkot Bengkulu Salurkan Paket Makanan Bergizi untuk Ibu Hamil dan Balita

Tekan Angka Stunting, Pemkot Bengkulu Salurkan Paket Makanan Bergizi untuk Ibu Hamil dan Balita
Petugas SPPG menyerahkan paket makanan bergizi kepada salah satu ibu menyusui. Petugas mengingatkan agar makanan segera dikonsumsi dalam waktu 2 jam untuk menjaga kualitas dan higienitas. (FOTO: IKOBKL)

BENGKULU — Pemerintah Kota Bengkulu terus menggenjot upaya penurunan angka stunting melalui intervensi gizi langsung. Melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), ratusan paket Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali disalurkan kepada warga Kelurahan Dusun Besar, Senin (24/11/2025).

Program kali ini secara spesifik menyasar kelompok rentan yang disebut "3B", yakni Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Balita (non-PAUD). Langkah ini diambil untuk memutus mata rantai stunting sejak dini, mulai dari kandungan hingga masa emas pertumbuhan anak.

Lurah Dusun Besar, Achmad Sukri, S.E., yang memantau langsung proses distribusi mengatakan, bantuan ini disebar ke 28 Rukun Tetangga (RT) di wilayahnya.

Petugas SPPG menyerahkan paket makanan bergizi kepada salah satu ibu menyusui. Petugas mengingatkan agar makanan segera dikonsumsi dalam waktu 2 jam untuk menjaga kualitas dan higienitas. (FOTO: IKOBKL)

"Pendistribusian MBG perdana ini menyasar 124 penerima manfaat. Rinciannya terdiri dari 6 ibu hamil, 32 ibu menyusui, dan 86 balita non-PAUD," jelas Achmad Sukri.

Ia menambahkan, target penyaluran akan terus diperluas. "Pada tahapan selanjutnya, kita proyeksikan akan menyasar hingga 185 penerima manfaat," tambahnya.

Peringatan Penting: Segera Konsumsi Selain membagikan makanan, petugas di lapangan juga memberikan edukasi ketat terkait keamanan pangan. Kepala SPPG Dusun Besar, Robby, mewanti-wanti warga agar paket makanan tersebut tidak didiamkan terlalu lama.

Robby menekankan aturan "2 Jam dan 6 Jam" demi menjaga kualitas gizi dan mencegah keracunan makanan akibat bakteri.

"Paket tersebut setelah tiba sebaiknya segera dikonsumsi, maksimal dua jam setelah dibagikan. Makanan dari program MBG ini, dari proses memasak hingga dikonsumsi, hitungannya tidak boleh lebih dari enam jam agar tetap sehat dan aman," tegas Robby.

Program ini diharapkan tidak hanya memberikan asupan gizi tambahan, tetapi juga meringankan beban ekonomi keluarga dalam menyediakan makanan sehat berkualitas. ***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index