BENGKULU – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyasar Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Balita (MBG 3B) mendapat dukungan penuh dari lini terbawah. Pengelola program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di Provinsi Bengkulu menyatakan kesiapan infrastruktur dan sumber daya mereka untuk menjadi eksekutor penyediaan menu bergizi tersebut.
Pernyataan ini menegaskan posisi Dashat bukan sekadar tempat memasak, melainkan sentra edukasi gizi yang strategis untuk menekan angka stunting di daerah.
Standar Gizi Terjamin
Ketua Dashat Kelurahan Lingkar Barat, Kota Bengkulu, Gusti Dahniar, menegaskan bahwa timnya memiliki kompetensi dalam mengelola pangan sesuai standar kesehatan. Ia berharap pemerintah dapat melibatkan Dashat secara aktif dalam rantai pasok program MBG 3B.
"Kami pengelola program Dashat siap memberikan layanan makan bergizi seimbang dan memenuhi standar kebutuhan gizi," ujar Gusti kepada pewarta di Bengkulu, Sabtu (22/11/2025).
Menurutnya, pelibatan Dashat akan menjamin kualitas asupan yang diterima oleh kelompok rentan. Hal ini karena Dashat beroperasi dengan protokol ketat dalam pemilihan bahan pangan lokal yang aman dan bernutrisi.
Pemberdayaan Sumber Daya Lokal
Sebagai informasi, Dashat merupakan program unggulan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) bersama BKKBN. Program ini didesain untuk memberdayakan masyarakat dalam menyediakan makanan sehat bagi keluarga berisiko stunting.
Fokus utamanya adalah intervensi gizi spesifik bagi calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, serta baduta/balita.
Dengan integrasi antara Dashat dan program MBG 3B, diharapkan terjadi percepatan penurunan angka stunting melalui mekanisme yang lebih terstruktur dan berbasis komunitas. ***
