Stok Pertalite Habis di Bengkulu, DPRD Rencanakan Panggil Pertamina untuk Penjelasan

Stok Pertalite Habis di Bengkulu, DPRD Rencanakan Panggil Pertamina untuk Penjelasan

Bengkulu, Ikobengkulu.com – Krisis Pertalite kembali melanda Provinsi Bengkulu. Dalam beberapa hari terakhir, antrean panjang kendaraan terlihat mengular di hampir seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), dan pada Kamis (6/11/2025), hampir seluruh SPBU di Kota Bengkulu dan beberapa kabupaten dilaporkan kehabisan stok. Fenomena kelangkaan bahan bakar ini bukanlah hal baru bagi masyarakat Bengkulu, namun kali ini, kalangan legislatif menunjukkan kekecewaan yang mendalam.

Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Sumardi, menilai bahwa Pertamina telah ingkar janji terkait pasokan BBM yang aman. Sebelumnya, Pertamina menjanjikan stok BBM akan mencukupi hingga liburan Natal dan Tahun Baru. Namun, kenyataan di lapangan sangat berbeda, di mana hampir seluruh SPBU kehabisan bahan bakar, khususnya Pertalite.

"Pertamina mengatakan pasokan BBM aman hingga akhir tahun, tapi kenyataannya justru kelangkaan terjadi. Mereka tidak jujur," ujar Sumardi dengan nada kecewa.

Sebelumnya, Pertamina mengklaim distribusi BBM di Bengkulu berjalan lancar melalui jalur kereta api dan laut. Namun, Sumardi menilai bahwa klaim tersebut tidak sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan. "Jika distribusi lancar, mengapa stok bisa habis? Ada yang tidak beres di dalam distribusinya," tegas Sumardi.

DPRD Provinsi Bengkulu sebelumnya telah berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan pasokan BBM yang aman menjelang liburan akhir tahun, tetapi upaya tersebut tampaknya tidak membuahkan hasil yang diharapkan. Sumardi menambahkan bahwa alasan klasik seperti gangguan teknis atau hambatan distribusi sudah tidak bisa diterima lagi, mengingat kondisi infrastruktur yang kini sudah jauh lebih baik.

DPRD berencana untuk memanggil Pertamina untuk memberikan penjelasan secara resmi mengenai kelangkaan ini, serta mencari solusi jangka panjang agar tidak terjadi lagi di masa depan.

Sementara itu, masyarakat Bengkulu mengeluhkan kesulitan mendapatkan BBM, khususnya Pertalite. Salah satu warga, Junaidi, mengaku telah berkeliling mencari bahan bakar, namun hasilnya nihil. “Saya sudah cari dari Betungan sampai Rawa Makmur, semua SPBU tutup. Rasanya kendaraan semua mati mendadak,” ujar Junaidi dengan kecewa.

Kekhawatiran warga pun semakin meningkat, mengingat pengalaman sebelumnya di mana harga BBM eceran sempat melambung hingga Rp 30.000 per liter. Junaidi berharap kelangkaan ini segera teratasi sebelum harga eceran kembali meroket.***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index