BENGKULU, IKOBENGKULU.COM — Balai Raya Semarak Bengkulu berubah menjadi lautan manusia pada Ahad siang, 19 Oktober 2025. Ribuan jamaah dari berbagai daerah di Provinsi Bengkulu memadati halaman dan aula utama gedung itu untuk mengikuti Tabligh Akbar Merah Putih, sebuah acara bernuansa kebangsaan yang dikemas dalam semangat dakwah dan kecintaan pada Al-Qur’an.
Di barisan depan, tampak Gubernur Bengkulu Helmi Hasan duduk berdampingan dengan Wakil Gubernur Mian, Ketua TP PKK Khairunnisa Helmi Hasan, serta Anggota Komisi IX DPR RI Eko Mian. Sejumlah pejabat Forkopimda juga hadir. Dari atas panggung, suara salawat bergema, menggema di antara jamaah yang duduk bersila dengan pakaian serba putih dan merah.

Dalam tausiyahnya, Ustaz Imron Rosadi mengingatkan pentingnya nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. “Jangan jadikan Al-Qur’an sekadar bacaan tanpa makna. Hiduplah dengan petunjuk Allah agar hidup kita dipenuhi keberkahan,” ujarnya. Suara takbir bersahut-sahutan dari sudut ruangan.
Suasana semakin hangat ketika grup hadroh dari Bengkulu Utara dan Seluma tampil. Alunan rebana berpadu dengan lantunan selawat menambah nuansa religius dan kebersamaan. Di sela-sela acara, panitia membagikan doorprize, termasuk paket umrah gratis bagi jamaah yang beruntung. Saat nama pemenang diumumkan, tepuk tangan dan sorak bahagia pun pecah.

Dalam sambutannya, Helmi Hasan menegaskan bahwa dakwah harus menjadi gerakan yang hidup di tengah masyarakat. Ia berencana menggelar pengajian akbar tiga kali dalam setahun, menghadirkan ustaz-ustaz pilihan berdasarkan voting jamaah. “Bengkulu harus menjadi daerah yang penuh berkah. Mari ramaikan masjid, hidupkan majelis ilmu, dan jadikan cinta Al-Qur’an sebagai gaya hidup,” kata Helmi.
Di tengah hiruk-pikuk politik dan hiruknya kehidupan kota, tabligh akbar ini menghadirkan sejenak jeda — ruang refleksi di mana masyarakat Bengkulu meneguhkan kembali nilai ukhuwah, kebersamaan, dan cinta Tanah Air lewat semangat keagamaan yang hangat dan tulus. (adv)