Kader Pengasuhan Anak di Bengkulu Dibekali Ilmu Pengasuhan 1000 HPK

Kader Pengasuhan Anak di Bengkulu Dibekali Ilmu Pengasuhan 1000 HPK
Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari, S.H., M.H

Bengkulu,IkoBengkulu.Com,-Dalam upaya meningkatkan kualitas pengasuhan anak pada periode emas, ratusan kader Taman Pengasuhan Anak (TPA) di Provinsi Bengkulu mendapat pembekalan ilmu pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi Kemendukbangga/BKKBN dalam memperkuat peran masyarakat, khususnya para pengelola, pendidik dan pengasuh anak usia dini, dalam mencegah stunting sejak dini.

 

Melalui pelatihan ini, para kader TPA dibekali pemahaman tentang pentingnya asupan gizi seimbang, stimulasi tumbuh kembang anak, serta pola asuh yang berorientasi pada kasih sayang dan keteladanan. TPA sebagai wadah pembelajaran dan advokasi bagi pengelola progam. Para kader dapat mempraktikkan pengasuhan 1000 HPK melalui pendekatan edukatif, inovatif, dan kolaboratif.

 

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H menyampaikan bahwa periode 1000 HPK dimulai dari masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun merupakan fase yang sangat menentukan kualitas generasi masa depan. “Kader TPA memiliki peran strategis karena mereka dekat dengan anak-anak dan keluarga. Dengan memahami konsep pengasuhan 1000 HPK, mereka bisa menjadi penggerak perubahan di lingkungannya,” ujar Zamhari saat penutupan Advokasi dan KIE Tentang Pengasuhan 1000 HPK dan Tamasya di kantor BKKBN Bengkulu, Selasa,(14/10/2025).

 

Dikatakan Zamhari, program TAMASYA -Taman Asuh Sayang Anak- dan SIBIMA Kelas BKB EMAS berupaya memastikan bahwa siapa pun yang terlibat dalam pengasuhan baik orang tua maupun pengasuh di TPA memiliki pemahaman yang sama tentang bagaimana memberikan stimulasi, kasih sayang, dan perlindungan terbaik bagi anak. "Kita tidak boleh lupa bahwa pengasuhan anak bukan hanya tugas seorang ibu. Ayah memiliki peran yang sangat besar. Melalui program Ayah Ikut SIBIMA Kelas BKB EMAS, kita ingin menumbuhkan kesadaran bahwa ayah bukan sekadar pencari nafkah, tetapi juga pendidik dan pengasuh yang penuh kasih," ujarnya.(***)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index