BENGKULU, IKOBENGKULU.COM — Dalam suasana penuh semangat di aula Fakultas Teknik Universitas Bengkulu (UNIB), Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi melemparkan tantangan istimewa kepada mahasiswa arsitektur. Ia meminta mereka untuk turut merancang desain Masjid Terapung Alam Bengkulu, yang digadang akan menjadi ikon baru kebanggaan warga kota.
Rencana pembangunan masjid terapung ini terinspirasi dari keindahan Masjid Terapung Pantai Carocok di Painan, Sumatera Barat. Bagi Dedy, Bengkulu memiliki potensi wisata pesisir yang luar biasa, dan kehadiran masjid serupa akan memperkuat identitas kota sebagai destinasi religi dan maritim.
“Saya ingin masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat wisata religi, ikon daerah, sekaligus sarana untuk mendukung kegiatan ekonomi dan keagamaan,” ujarnya di hadapan ratusan mahasiswa, Sabtu (12/10/2025).

Dalam arahannya, Wali Kota menekankan bahwa desain masjid harus futuristik, unik, kekinian, dan mampu bertahan dalam jangka panjang. Ia percaya, mahasiswa arsitektur UNIB memiliki kreativitas dan idealisme untuk mewujudkan gagasan itu menjadi kenyataan.
“Membangun itu harus punya visi. Saya ingin masjid terapung yang megah, tapi juga ramah lingkungan dan relevan dengan karakter Bengkulu,” tegasnya.
Rencana pembangunan masjid terapung ini akan direalisasikan setelah Mess Pemda Pemprov Bengkulu rampung diubah menjadi kantor wali kota yang baru. Dedy menyampaikan, proyek tersebut akan menjadi warisan monumental yang melibatkan generasi muda secara langsung.
“Saya percayakan kepada kalian, mahasiswa arsitektur UNIB, untuk mendesain Masjid Terapung Alam Bengkulu. Ini bukan sekadar proyek, tapi kesempatan untuk menorehkan sejarah bagi kota kita,” katanya.

Tantangan itu disampaikan Dedy saat menghadiri Dies Natalis ke-8 Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik UNIB, bertema “The 8th Dimension: Resilient Urbanism, Designing Sustainable Cities.” Acara tersebut turut dihadiri oleh Staf Ahli Pemprov Bidang Kemasyarakatan dan SDM Zahirman Aidi, Rektor UNIB Indra Cahyadinata, serta Wakil Rektor III Agustin Narkani beserta jajaran kampus lainnya.
Melihat deretan karya mahasiswa yang dipamerkan, Dedy tampak kagum. Ia menyebut ide-ide desain mereka segar, berani, dan visioner — sejalan dengan konsep kota yang ingin dibangun pemerintah. Dari sanalah, muncul gagasan untuk melibatkan langsung mahasiswa dalam proyek besar tersebut.
Lebih dari sekadar tantangan, langkah Wali Kota Dedy Wahyudi ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan dunia akademik. Ia membuka ruang bagi generasi muda untuk berkontribusi langsung dalam membangun wajah baru Kota Bengkulu — kota yang religius, modern, dan berkarakter pesisir.***