BENGKULU, IKOBENGKULU.COM — Di tengah semangat mewujudkan kota yang inklusif dan berkeadilan sosial, Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Sosial bekerja sama dengan InJourney Airport PT Angkasa Pura Bandara Fatmawati Soekarno menyalurkan bantuan kaki palsu bagi warga difabel.
Sebanyak 13 warga penerima manfaat telah terdata dan dijadwalkan mengikuti proses pengukuran kaki pada Senin, 14 Oktober 2025, di Aula Berendo Kantor Dinas Sosial Kota Bengkulu. Dalam kegiatan ini, Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi dijadwalkan hadir langsung bersama perwakilan manajemen PT Angkasa Pura Bandara Fatmawati Soekarno.
Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, Sahat Marulitua Situmorang, menyampaikan bahwa kehadiran wali kota menunjukkan komitmen kuat pemerintah terhadap warganya yang membutuhkan perhatian khusus.
“Kita gembira dan bersyukur, Pak Wali Kota memberikan perhatian serius kepada warga difabel. Beliau akan hadir langsung saat pengukuran nanti,” ujar Sahat dengan penuh semangat.
Program bantuan kaki palsu ini merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT Angkasa Pura, yang disalurkan melalui kerja sama erat dengan Pemerintah Kota Bengkulu. Menurut Sahat, komunikasi intensif antara kedua pihak telah membuka peluang baru bagi warga difabel untuk mendapatkan kembali mobilitas dan kemandirian mereka.
“Ada 13 penerima yang sudah terdaftar. Namun bagi warga lain yang juga membutuhkan, kami tetap membuka kesempatan untuk datang dan ikut pengukuran. Data tambahan ini akan kami usulkan kembali ke PT Angkasa Pura,” jelasnya.
Bantuan kaki palsu ini bukan sekadar program sosial, tetapi simbol nyata kepedulian terhadap sesama. Bagi warga difabel, kaki palsu bukan hanya alat bantu fisik, melainkan harapan baru untuk bergerak lebih bebas, bekerja, dan beraktivitas tanpa batasan.
Kerja sama antara Pemkot Bengkulu dan PT Angkasa Pura menjadi wujud nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha dapat menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat.
Melalui inisiatif sederhana namun penuh makna ini, Kota Bengkulu menegaskan komitmennya sebagai kota yang peduli dan berpihak pada kemanusiaan — tempat di mana setiap warga, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan yang sama untuk melangkah menuju masa depan yang lebih baik. ***
