REJANG LEBONG, IKOBENGKULU.COM — Setelah bertahun-tahun menunggu, warga Dusun Sawah dan sekitarnya akhirnya bisa bernapas lega. Jembatan Talang Benih–Dusun Sawah dan Jembatan Duku Ulu yang sempat rusak parah kini tengah diperbaiki. Jalan desa yang menjadi urat nadi aktivitas warga pun mulai dibenahi.
Suasana haru dan gembira terlihat saat Bupati Rejang Lebong H.M. Fikri Thobari, S.E., M.A.P., bersama Wakil Bupati Dr. H. Hendri Praja meninjau langsung lokasi proyek. Keduanya memastikan pekerjaan berjalan sesuai target dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Sudah lama jembatan ini rusak. Alhamdulillah, baru sekarang diperbaiki. Ini sangat memudahkan mobilitas kami,” ujar seorang warga Dusun Sawah dengan wajah sumringah.
Kunjungan itu dilakukan usai Bupati dan Wabup menghadiri rapat paripurna DPRD. Mereka kemudian turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi jembatan yang sebelumnya rusak berat akibat banjir Sungai Musi. Penandaan titik nol proyek oleh Wabup Hendri Praja pada 16 September 2025 menjadi tanda dimulainya pekerjaan yang telah lama dinanti masyarakat.
Rombongan juga meninjau pembangunan Jalan Desa Duku Ulu, jalur penting bagi petani untuk membawa hasil panen ke pasar. “Dengan jalan yang lancar, hasil pertanian cepat keluar, harga lebih stabil, dan ekonomi masyarakat bergerak,” ujar Bupati Fikri menegaskan pentingnya infrastruktur desa.
Saat inspeksi, Bupati dan Wabup sempat berbincang dengan warga yang baru pulang dari kebun. Mereka menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah daerah.
“Walau pengerjaan belum sepenuhnya rampung, kami sudah merasakan manfaatnya. Sekarang jalan bisa dilalui motor, dan kalau hujan tidak separah dulu,” tutur seorang petani sambil tersenyum.
Bagi warga tiga desa di wilayah itu, proyek ini bukan sekadar perbaikan fisik, tetapi simbol perubahan. Jembatan yang dulu jadi penghalang kini menjadi penghubung, dan jalan yang dulu berlumpur kini menjadi jalur penggerak ekonomi.
Langkah Pemkab Rejang Lebong ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan bukan hanya angka di atas kertas, melainkan kehadiran nyata pemerintah di tengah rakyat. Kini, dengan jembatan yang kokoh dan jalan desa yang mulus, harapan warga untuk masa depan yang lebih baik kian terbentang lebar. ***
