Bengkulu,IkoBengkulu.Com,- Sejumlah warga Kota Bengkulu menyampaikan kekhawatirannya terhadap kondisi pohon-pohon tua yang tumbuh di sepanjang jalan raya Kota Bengkulu. Di Jalan Citandui (lapangan golp) Jalan Bhakti Husada dan Sungai Rupat tidak sedikit terlihat pohon berukuran besar yang sudah lapuk di bagian batang dan sebagian kondisi mati. Warga mengaku khawatir pohon-pohon tersebut dapat roboh sewaktu-waktu dan menimpa pengguna jalan.
Pasalnya, beberapa pohon besar di antaranya tampak miring dan berpotensi tumbang, terutama saat hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah tersebut. Pantauan di lapangan, beberapa titik jalan di kota Bengkulu keberadaan pohon besar mengancam keamanan pengguna jalan raya pada saat musim hujan dan angin kencang.
“Kalau musim hujan dan angin kencang seperti sekarang, kami selalu was-was melintasi jalan yang banyak pohon tua. Kejadian tragis nyaris tiap tahun terjadi menelankorban jiwa,” ujar Siddiq (25), warga Kelurahan Kandang Mas, Kota Bengkulu," ujarnya di Bengkulu, Selasa (7/10/2025).
Hal senada juga disampaikan Juita (55) warga Kelurahan Kandang, kampung Melayu, Kota Bengkulu mengkhawatirkan pohon besar di sepanjang Jalan Citandui, tampak beberapa pohon mengancam keselamatan pengguna jalan raya. Seperti pohon yang berada di depan Kantor Lurah Kandang , Kecamatan kampung Melayu, Kota Bengkulu kondisi lapuk dan keropos bagian batang bawah.
Menanggapi hal itu, Kepala Pemerintahan Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu Supari Sulisman saat ditanya pewarta, dia mengaku telah memotong sebagian pohan di sekitar kantornya. Hal itu guna mengurangi potensi pohon roboh akibat terpaan angin kencang masuk musim penghujan ini.
"kita telah memotong beberapa pohon, namun tidak dapat dilakukan untuk semua pohon yang ada disepanjang Jalan Citandui, karena bukan kewenangan kami untuk mengambil alih instansi yang bertanggung jawab. Jika warga ingin cepat mengatasi hal itu kita minta warga untuk duduk bersama untuk melapor kepada pihak yang bertanggungjawab. Kami memfasilitasi untuk menyuarakannya kepada camat, dan hingga Pemkot Bengkulu,"kata Supari di Bengkulu belum lama ini.(***)
