Bengkulu,IkoBengkulu.Com,-Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya bagi kelompok ibu hamil, menyusui dan balita non PAUD. MBG juga memberikan dampak ekonomi nyata bagi masyarakat melalui sistem dapur umum dan penyediaan bahan pangan lokal. Program ini berhasil menyerap tenaga kerja sekaligus mendorong peningkatan produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah.
“Pekan pertama Oktober 2025 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sukaraja Kab. Seluma dan dapur SPPG Selebar/Pagar Dewa, Kota Bengkulu menyasar ratusan penerima manfaat kategori 3B ibu hamil, ibu menyusui dan balita non PAUD. Di Kota Bengkulu menyasar 168 penerima manfaat dan SPPG Sukaraja Seluma menyasar 123 penerima manfaat kategori 3B. Penerima manfaat tersebut diharapkan mampu menyerap tenaga kerja dan pemanfaatan produk kelompok UMKM di Bengkulu," kata Ketua Tim Kerja V Bidang Pengembangan dan Pengelola Tenaga Lini Lapangan Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bengkulu Edi Sofyan, S.E.,M.M kepada pewarta di Bengkulu, Senin, (6/10/2025).
Menurut dia, digandengnya pelaku UMKM pada pelaksanaan program MBG untuk memenuhi kebutuhan bahan baku lokal baik itu bahan protein nabati maupun hewani yang berasal dari daerah. “Dengan mekanisme itu maka dapat meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat sekitar," ujar Edi Sofyan.
Dikatakan Edi Sofyan, Program MBG melibatkan tenaga kerja lokal Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP), baik itu kader tim pendamping keluarga (TPK), kader DASHAT dan kader KB desa guna memastikan penyaluran dengan tepat sasaran. MBG bermanfaat dalam penyerapan tenaga kerja lokal sepereti tenaga IMP yang ada di sekitar lokasi. “Dengan melibatkan UMKM dan tenaga kerja lokal, MBG bukan hanya memberi makan bergizi kepada anak-anak, tapi juga menumbuhkan ekonomi keluarga,” tambahnya.(irs)
Penulis : Idris Chalik
Editor : Rofadhila Azda, S.Ikom., M.A
Rilis : Senin,6/10/2025