Hari Ayurveda ke-10, India–Indonesia Perkuat Diplomasi Kesehatan Tradisional

Hari Ayurveda ke-10, India–Indonesia Perkuat Diplomasi Kesehatan Tradisional
Konsul Jenderal India di Medan untuk Pulau Sumatera, Ravi Shanker Goel

Medan,  Ikobengkulu.com – Hari Ayurveda bukan sekadar perayaan budaya. Di Medan, Selasa (23/9/2025), peringatan ke-10 itu menjelma menjadi panggung diplomasi kesehatan, ketika India dan Indonesia menegaskan komitmen kerja sama di bidang pengobatan tradisional.

Acara yang digelar di Departemen Farmasi Universitas Sumatera Utara menghadirkan akademisi, praktisi, mahasiswa, hingga diplomat kesehatan dari kedua negara. Mereka berdiskusi tentang relevansi Ayurveda—sistem kesehatan kuno dari India—dalam menjawab tantangan kebugaran modern.

Diplomasi di Balik Ayurveda

Ravi Shanker Goel, Konsul Jenderal India di Medan untuk Pulau Sumatera, menegaskan bahwa Ayurveda kini telah mendapat pengakuan global.
“Ini bukan hanya warisan budaya India, melainkan kontribusi nyata bagi kesehatan masyarakat modern,” kata Goel.

Goel juga menyinggung Nota Kesepahaman (MoU) yang diteken antara Kementerian Ayush India dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Januari lalu. Kesepakatan itu menjadi landasan pertukaran regulasi, pelatihan bersama, serta partisipasi kedua negara dalam forum internasional.

Tema dan Relevansi Ekologis

Mengangkat tema “Ayurveda untuk Masyarakat dan Planet”, perayaan tahun ini menekankan keterkaitan kesehatan manusia dengan kelestarian lingkungan. Ayurveda mendorong konsumsi bertanggung jawab, pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan, dan pelestarian tanaman obat.

Di ruang diskusi, enam modul pelatihan dipaparkan, mulai dari etika penggunaan hingga strategi penerapan dalam industri herbal. Peserta terlihat antusias, menandakan semakin kuatnya minat untuk mengintegrasikan kearifan tradisi ke dalam sistem kesehatan modern.

Visi Bersama

Menurut Goel, momentum satu dekade ini menegaskan visi bersama India–Indonesia: memastikan keamanan, efektivitas, dan aksesibilitas pengobatan tradisional.
“Kerja sama ini dapat menjadi contoh bagaimana tradisi bisa berdampingan dengan sains modern,” ujarnya.

Hari Ayurveda ke-10 akhirnya tampil bukan hanya sebagai perayaan simbolis. Ia sekaligus menjadi jembatan diplomasi, mempertemukan tradisi kuno dengan tantangan kesehatan global yang semakin kompleks. ***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index