JAKARTA, IKOBENGKULU.COM – Presiden Prabowo Subianto resmi mengganti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan ekonom Purbaya Yudhi Sadewa.
Pergantian ini diumumkan pada Senin, 8 September 2025, dan diikuti pelantikan di Istana Kepresidenan Jakarta.
Keputusan tersebut memantik gejolak pasar dan menandai perubahan arah kebijakan fiskal di tengah ketidakpastian ekonomi.
Sri Mulyani, yang dikenal sebagai pengendali fiskal andal dan telah memimpin Kementerian Keuangan di tiga pemerintahan berbeda sejak 2005, digantikan setelah hampir satu dekade memimpin reformasi perpajakan dan membawa Indonesia melewati krisis global hingga pandemi Covid-19.
Kepergiannya terjadi kurang dari setahun sejak Prabowo menjabat presiden.
“Presiden, sebagai kepala negara dan pemerintahan, memiliki hak prerogatif. Setelah evaluasi, beliau memutuskan melakukan perubahan formasi,” kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi tanpa memberikan alasan lebih rinci.
Gejolak Politik dan Pasar
Pergantian ini terjadi di tengah gelombang protes besar yang telah berlangsung dua pekan terakhir, dipicu kemarahan publik atas anggaran pejabat negara dan kebijakan pajak.
Rumah Sri Mulyani bahkan menjadi sasaran penjarahan pada akhir Agustus.
Reaksi pasar langsung terasa. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 1,3 persen, sementara rupiah yang sempat menguat 0,7 persen terhadap dolar AS kembali stabil.
Obligasi internasional Indonesia juga terkoreksi, dengan obligasi tenor 2045 turun 0,33 sen menjadi 97,58 sen per dolar.
