Reses di Muara Pulutan, Senator Destita Terima Aspirasi soal SPMB dan PIP

Reses di Muara Pulutan, Senator Destita Terima Aspirasi soal SPMB dan PIP
Anggota DPD RI Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., M.S.M melakukan pertemuan dengan masyarakat Desa Muara Pulutan, Kabupaten Bengkulu Selatan, pada Jumat (1/8/2025) sore.

Bengkulu Selatan — Anggota DPD RI Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., M.S.M melakukan pertemuan dengan masyarakat Desa Muara Pulutan, Kabupaten Bengkulu Selatan, pada Jumat (1/8/2025) sore. 

Pertemuan dalam rangka kegiatan reses masa sidang tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung di kediaman Fahrudin ini menjadi wadah penyerapan aspirasi warga terkait persoalan akses pendidikan di daerah pedesaan.

Dalam dialog yang berlangsung hangat tersebut, masyarakat menyampaikan berbagai keluhan dan masukan, terutama mengenai sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) dan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP).

Warga mengeluhkan sistem zonasi PPDB yang dianggap belum mengakomodasi kondisi geografis wilayah pedesaan. Akibatnya, anak-anak dengan prestasi akademik baik tidak diterima di sekolah negeri karena alamat rumahnya berada di luar zona prioritas. Sosialisasi terkait proses PPDB daring juga dinilai minim dan tidak menyentuh masyarakat secara menyeluruh, sehingga banyak orang tua merasa bingung dan kesulitan mengakses informasi.

 

Selain itu, bantuan pendidikan seperti PIP juga menjadi sorotan. Banyak keluarga yang merasa layak menerima bantuan, namun belum mendapatkan haknya. Mekanisme penentuan penerima dinilai tidak transparan, kurang melibatkan musyawarah desa, dan pencairan dana sering terlambat tanpa pemberitahuan jelas dari pihak sekolah.

Baca Juga:  Senator Destita Terima Aspirasi Potongan Zakat hingga Soal Bosda Guru di Bengkulu

Menanggapi hal tersebut, senator yang berasal dari daerah pemilihan Bengkulu ini menyampaikan sejumlah rencana tindak lanjut. Di antaranya adalah mendorong pemetaan sekolah negeri di wilayah Bengkulu Selatan, serta pelibatan perangkat desa dalam proses sosialisasi dan pendampingan PPDB mendatang.

Destita juga menyampaikan pentingnya verifikasi ulang data penerima PIP dengan melibatkan sekolah dan pemerintah desa, serta mendesak Kemendikbudristek untuk membenahi sistem pencairan PIP agar lebih responsif dan informatif bagi masyarakat.

Ia merekomendasikan agar sistem zonasi PPDB direvisi agar lebih adil terhadap wilayah terpencil, serta perlunya penambahan sekolah negeri lanjutan di setiap kecamatan. Selain itu, proses usulan penerima PIP perlu disepakati melalui musyawarah desa agar program ini benar-benar tepat sasaran.

Kegiatan reses ini juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antara senator dan masyarakat desa. Pertemuan ditutup dengan sesi foto bersama dan makan siang bersama warga. Destita menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat pedesaan, khususnya dalam bidang pendidikan yang merata dan berkeadilan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index