REJANG LEBONG – Wakil Bupati Rejang Lebong Dr H Hendri Praja SSTP MSi menjajal sensasi terbang tandem paralayang di kawasan wisata Danau Mas Harun Bastari (DMHB), Selasa (19/8). Aksi itu disambut sorak-sorai ribuan warga yang memadati lokasi.
Dari ketinggian, Hendri menikmati panorama Bukit Kaba dan hamparan Danau Mas. Menurutnya, olahraga ekstrem ini bukan sekadar uji nyali, tapi juga bukti komitmen pemerintah daerah dalam mengembangkan sport tourism.
“Kalau bicara sport tourism, kami tidak sekadar seremonial. Kami buktikan langsung, paralayang bisa menjadi daya tarik wisata baru Rejang Lebong,” kata Hendri usai mendarat.
Bupati Fikri Tunda Terbang
Di lokasi, Bupati H.M. Fikri Thobari SE MAP dan Ketua TP PKK Intan Larasita Fikri sebenarnya juga siap menjajal terbang tandem. Namun, karena cuaca memburuk menjelang magrib, rencana itu ditunda.
“Kendala cuaca yang berubah. Demi keamanan, penerbangan Pak Bupati dan ibu ditunda besok,” jelas Fauzan Afghan SSos, pengurus Komite Paralayang Indonesia (KPI) Rejang Lebong.
Magnet Wisata Baru
Fikri menegaskan sport tourism akan menjadi strategi penting untuk memperkuat sektor pariwisata. Kehadiran venue paralayang di DMHB diharapkan mampu menarik wisatawan lebih banyak.
“Kami optimistis paralayang jadi magnet baru. Wisatawan yang datang bisa menginap, makan di restoran, dan belanja produk UMKM. Dampaknya langsung dirasakan masyarakat,” kata Fikri.
Selain itu, ia juga mendorong keterlibatan warga sekitar, mulai dari jasa parkir hingga penyediaan perlengkapan wisata.
Dengan peresmian venue paralayang sekaligus pengukuhan KPI Rejang Lebong, daerah ini resmi memiliki daya tarik wisata baru. Menurut Fauzan, antusiasme warga untuk mencoba cukup tinggi. “Instruktur yang mendampingi adalah pilot berpengalaman dan bersertifikat resmi,” ujarnya. ***