Sampah di Kawasan Rawa Makmur Dikeluhkan Warga

Sampah di Kawasan Rawa Makmur Dikeluhkan Warga
Sampah rumah tangga yang dibuang sembarangan di pinggir jalan kawasan Kelurahan Rawa Makmur, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu, dikeluhkan warga.

Bengkulu - Sampah rumah tangga yang dibuang sembarangan di pinggir jalan kawasan Kelurahan Rawa Makmur, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu, dikeluhkan warga. Tumpukan sampah yang telah berlangsung lama ini menimbulkan bau menyengat dan mengganggu aktivitas pedagang serta para pengendara motor yang melintas. Hingga kini, belum ada penanganan dari pemerintah setempat.

Sandaria (51), salah satu pedagang di lokasi tersebut, mengungkapkan bahwa sampah yang berserakan sangat mengganggu kenyamanan berjualan. Ia mengatakan tumpukan sampah tersebut bukan berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), melainkan hasil dari warga yang membuang sembarangan.

“Yang ganggu lah, bau-nya kan. Kadang berserak di jalan. Itu bukan TPA, TPA kan di Air Sebakul. Ini orang-orang yang buang-buang saja, kadang warga sekitar, kadang juga orang lewat,” kata Sandaria saat diwawancarai.

Ia mengaku telah berjualan di kawasan tersebut selama tiga tahun. Meski belum terlalu berdampak pada pendapatannya, namun bau dari sampah kadang membuat pembeli enggan mendekat.

“Kalau untuk jualan, sebenarnya masih normal. Cuma kalau angin bawa bau, ya orang bisa enggan belanja,” ujarnya.

Sandaria juga mengatakan bahwa sejauh ini belum ada laporan resmi dari warga ke pihak kelurahan atau pemerintah, mungkin karena sebagian warga sendiri ikut membuang sampah di tempat tersebut.

“Kayaknya belum ada yang lapor. Mungkin juga warga sini gak berani, atau malah ikut buang,” tuturnya.

Keluhan serupa juga datang dari pengendara motor yang sering melintasi jalan tersebut. Warga kelurahan Lingkar Barat Aldi Wahyudi (24), mengatakan dirinya sering terganggu saat melewati jalan di depan tumpukan sampah tersebut.

“Kalau pagi atau siang, baunya nyengat sekali. Pernah waktu saya lewat, sampai pengen muntah karena kena angin waktu lewat, Jalan itu kan cukup ramai, tapi kalau ada tumpukan sampah di pinggir, jelas enggak nyaman.” Ujar Aldi.

Menurutnya, tumpukan sampah itu juga rawan menjadi sarang lalat dan mengganggu pandangan pengendara karena beberapa kali sampah meluber ke jalan.

“Apalagi kalau hujan, air sampah bisa ngalir ke jalan, itu kan bahaya juga,” tambahnya.

Menanggapi kondisi ini, Sandaria berharap pemerintah dan warga bisa bekerja sama dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ia mengusulkan agar disediakan tempat pembuangan sampah resmi yang mudah dijangkau warga.

“Harapannya masyarakat sadar. Buat tempat sampah lah, atau langsung buang ke TPA Air Sebakul. Kadang udah ada tulisan “Jangan Buang Sampah di Sini”, tapi tetap aja dibuang. Kurang kesadaran memang,” Tutup Sandaria.

Warga sekitar berharap pihak kelurahan bersama Dinas Lingkungan Hidup segera turun tangan untuk menertibkan lokasi tersebut, agar lingkungan tetap bersih dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat. (Resky)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index