Senator Destita Dorong Inklusi di Bengkulu melalui Pertemuan Bersama MMI

Senator Destita Dorong Inklusi di Bengkulu melalui Pertemuan Bersama MMI
Anggota DPD RI daerah pemilihan Bengkulu, Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., M.S.M, menggelar pertemuan penyerapan aspirasi masyarakat anggota dampingan Organisasi Mitra Masyarakat Inklusi (MMI) pada Jumat (8/8/2025) di Aula Dinas Sosial Kota Bengkulu.

Bengkulu – Anggota DPD RI daerah pemilihan Bengkulu, Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., M.S.M, menggelar pertemuan penyerapan aspirasi masyarakat anggota dampingan Organisasi Mitra Masyarakat Inklusi (MMI) pada Jumat (8/8/2025) di Aula Dinas Sosial Kota Bengkulu. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda konstitusional Anggota DPD RI untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, perempuan, anak, dan kelompok marginal. Pertemuan ini juga menjadi ajang persiapan partisipasi delegasi Bengkulu dalam Temu Inklusi di Cirebon yang akan digelar akhir Agustus 2025.

Dalam pertemuan, berbagai aspirasi masyarakat berhasil dihimpun, di antaranya kebutuhan fasilitas umum yang ramah disabilitas seperti trotoar, kantor pelayanan publik, dan transportasi umum, usulan kuota kerja serta pelatihan keterampilan bagi penyandang disabilitas, serta pentingnya tenaga medis yang memahami kebutuhan khusus. Selain itu, sekolah-sekolah di Bengkulu juga dinilai perlu dukungan fasilitas, guru pendamping, dan kurikulum adaptif untuk anak berkebutuhan khusus.

Pertemuan juga membahas teknis persiapan Temu Inklusi, termasuk jumlah peserta, materi advokasi, logistik, dan strategi penyampaian aspirasi pada forum nasional. Masyarakat dan pengurus MMI berharap adanya dukungan kelembagaan dan pendanaan, serta kampanye publik untuk mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap penyandang disabilitas.

Tindak lanjut dari kegiatan ini meliputi penyampaian aspirasi aksesibilitas fasilitas publik kepada pemerintah daerah melalui dinas terkait, pengkomunikasian usulan kuota kerja disabilitas, mendorong implementasi pendidikan inklusif di sekolah, serta koordinasi persiapan delegasi Bengkulu ke Temu Inklusi Cirebon.

Selain itu, rekomendasi strategis yang dihasilkan antara lain perlunya Rencana Aksi Daerah Inklusi terintegrasi lintas sektor, alokasi anggaran khusus untuk sarana prasarana publik ramah disabilitas, serta kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan sektor swasta untuk memperluas kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas.

Destita Khairilisani menegaskan komitmen B26 untuk mengawal isu-isu inklusi di tingkat pusat dan daerah. “Kegiatan ini menghasilkan masukan strategis untuk memperkuat inklusi di Bengkulu sekaligus mempersiapkan delegasi menuju Temu Inklusi Cirebon. Kami akan terus mendorong kebijakan yang berpihak pada penyandang disabilitas,” ujarnya.

Kegiatan ini ditutup dengan ucapan terima kasih kepada masyarakat dampingan MMI, pengurus organisasi, dan seluruh pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index