Bengkulu – Suasana pelataran Tugu Pantai Panjang Bengkulu, Selasa (12/8), tampak berbeda. Puluhan pegiat lingkungan, mahasiswa, serta warga berkumpul untuk memperingati Hari Gajah Sedunia dengan menggelar aksi damai dan edukasi kepada masyarakat.
Kegiatan yang diinisiasi oleh komunitas kelompok pecinta alam, mahasiswa, dan kelompok peduli lingkungan ini mengangkat tema "Hari Gajah Sedunia” Dalam aksi tersebut, peserta membentangkan spanduk anime dari One Piece.
Koordinator aksi, Cimbyo, mengatakan bahwa Kita memperingati hari ini sebagai hari gajah sedunia, yang kita angkat tema di Bengkulu ini adalah gajah stateles. Kenapa kita bikin tema ini,karna ini adalah sebuah kritik kepada pemerintah yang telah menetapkan gajah Sumatera ini sebagai hewan dilindungi berdasarkan undang-undang no 50 tahun 1990.
“Permen LHK tahun 2018 juga menyatakan bahwasanya gajah sumatera ini adalah hewan yang dilindungi, bahkan dunia pun mengakuinya. Tapi kami memandang, bahwasanya status ini cuman omongan saja karena status ini hanya diatas kertas tapi di alam gajah Sumatera ini tetap menjadi hewan buruan” ujarnya.
"Kami berharap semoga aksi kami tadi bisa ditanggapi dengan baik, dan negara ini tidak bermain main lagi dengan status satwa ini," pungkasnya. (Ibra)