Bakso Lipa Anista, Sajian Gurih yang Jadi Pilihan Baru Pemburu Kuliner

Bakso Lipa Anista, Sajian Gurih yang Jadi Pilihan Baru Pemburu Kuliner
Lipa Anista hadir membawa sesuatu yang berbeda: bakso dengan kuah gurih dan rasa khas yang memikat lidah.

Bengkulu - Di tengah ramainya deretan pedagang makanan di kawasan tersebut, Lipa Anista hadir membawa sesuatu yang berbeda: bakso dengan kuah gurih dan rasa khas yang memikat lidah. Usaha ini mulai dirintisnya setelah melihat peluang pasar yang belum tergarap.

“Kalau untuk di sini, bakso belum ada. Kalau es sama batagor sudah ada, jadi saya ambil yang belum ada saja,” ujar Lipa Anista saat ditemui di lapaknya.

Perempuan ini bercerita bahwa ia belajar membuat bakso secara otodidak. Ia kerap mencari inspirasi dari resep-resep di media sosial, khususnya Facebook. Dari berbagai video, ia mempelajari teknik dan bahan, lalu menyesuaikan dengan cita rasa versinya sendiri.

“Rahasia kuahnya itu ada di bumbunya. Tinggal tambah garam dan atur rasa asinnya. Itu saja. Resepnya saya kembangkan dari yang saya lihat di video-video,” ungkapnya sambil tersenyum.

Soal harga, bakso racikan Lipa Anista tergolong terjangkau. Per porsinya dibanderol Rp6.000 atau Rp7.000, tergantung ukuran dan isian. Untuk pentol kecil, harganya hanya Rp1.000 per butir. Dalam sehari, apalagi saat musim liburan atau ramai kunjungan wisata, penjualannya bisa menembus 300 butir pentol kecil.

“Kalau ngadon bakso, giling daging, habisnya sekitar Rp200 ribu. Dari situ saya hitung layaknya dijual berapa. Yang penting biaya tertutup, pembeli senang, dan harga tetap bersahabat,” jelasnya.

Untuk menjaga kualitas, Lipa Anista selalu menggunakan daging segar yang dibeli langsung dari pasar. Menurutnya, kunci rasa ada pada bumbu yang konsisten. “Kualitas bakso itu ada di bumbunya. Jangan ditambah atau dikurangi kalau sudah pas,” tegasnya.

Harapannya sederhana: ia ingin dagangannya semakin dikenal dan pelanggannya semakin banyak. “Semoga tambah laris, tambah berkembang saja,” katanya penuh harap.

Salah satu pembeli, Dita, mengaku kerap mampir untuk menikmati bakso Lipa Anista. “Baksonya kenyal, kuahnya gurih tapi nggak bikin enek. Harganya juga pas di kantong. Kalau lewat sini, pasti saya beli,” ujarnya. Dita menambahkan, pelayanan Lipa yang ramah membuat pembeli merasa betah. “Ibu penjualnya selalu senyum dan cepat melayani, itu bikin nyaman,” tambahnya.

Dengan kombinasi rasa, harga, dan pelayanan yang memuaskan, Bakso Lipa Anista kini menjadi salah satu kuliner yang mulai banyak dibicarakan di kawasan tersebut. Tak hanya warga sekitar, para wisatawan pun mulai menjadikannya sebagai salah satu tujuan kuliner saat berkunjung.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index