Bengkulu – Semarak kemerdekaan mulai terasa di berbagai sudut kota, salah satunya di kawasan Lingkar Barat yang kini dipenuhi penjual bendera dan perlengkapan perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80. Salah satu penjual, Dina Putri, mengaku sudah cukup lama menggeluti usaha musiman ini.
“Kalau dihitung-hitung, sudah sekitar tiga sampai empat tahun saya jualan bendera untuk 17 Agustus,” ujarnya sambil menata dagangannya di tepi jalan.
Tidak hanya menjual bendera, Dina juga menawarkan background dan unggul-unggul untuk menghias rumah, kantor, atau sekolah. Harga yang ia patok bervariasi, mulai dari Rp25.000 untuk ukuran kecil, Rp35.000 dan Rp50.000 untuk ukuran sedang, hingga Rp90.000 dan Rp175.000 untuk ukuran besar atau desain khusus. Semua tergantung jenis dan ukuran yang dipilih pembeli.
Tahun ini, Dina merasakan peningkatan penjualan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. “Kalau kemarin itu banyak yang beli lewat online, mungkin karena praktis atau masih terbiasa belanja dari rumah. Tapi tahun ini lumayan banyak yang datang langsung, jadi terasa lebih ramai daripada tahun-tahun lalu,” katanya.
Peningkatan itu juga dirasakan oleh Devi, seorang pembeli yang datang langsung kelokasi. Ia mengaku sengaja membeli langsung di lapak untuk memastikan kualitas barang. “Kalau beli di tempat langsung kan bisa pegang, lihat kainnya, ukurannya pas atau tidak. Lagi pula, suasananya lebih seru, bisa sambil lihat-lihat pilihan lain. Sekarang ini terasa sekali bedanya, lebih ramai, lebih meriah, seperti dulu sebelum pandemi,” tutur Devi.
Meski penjualan meningkat, Dina mengaku tidak menemui kendala berarti dalam berjualan. Ia hanya berharap tahun-tahun berikutnya penjualan semakin ramai, sehingga semangat kemerdekaan tetap terjaga di tengah masyarakat. “Mudah-mudahan pembelinya makin banyak, dan orang-orang tetap semangat memasang bendera setiap bulan Agustus,” pungkasnya. (Hanifah)
