Bengkulu – Sudah 12 tahun Suhaimi setia menjajakan buah semangka dan kerupuk di Kota Bengkulu. Setiap hari, ia memulai jualan dari pagi hingga sore di pinggir jalan, lalu pindah ke Pasar Panorama sekitar pukul 18.00 WIB. Buah semangka yang ia jual berasal dari Lampung dan Linggau.
"Harga semangka sekarang Rp12.000 per kilogram," ujar Suhaimi saat ditemui di lapak dagangannya.
Meski terlihat sederhana, usaha ini cukup menantang, apalagi saat musim hujan. “Semangka itu 60 sampai 65 persen kandungannya air. Jadi kalau musim hujan, warga agak kurang berminat makan semangka,” jelasnya.
Namun begitu, Suhaimi tetap bersyukur karena tanggapan pembeli terhadap buah dagangannya cukup baik. “Asal buahnya merah dan manis, pembeli pasti senang,” tambahnya.
Suhaimi juga menyampaikan harapan besarnya kepada Pemerintah Kota Bengkulu, khususnya Wali Kota.
“Sampai sekarang kami yang jualan di pinggir jalan ini belum ada tempat tetap. Harapan saya, Pak Wali Kota bisa menyediakan tempat khusus buat jualan buah. Di Bengkulu ini belum ada pasar buah yang khusus. Beda dengan Jakarta atau Pulau Jawa, kalau pasar buah ya buah semua, pasar ikan ya ikan semua. Di sini masih campur-campur,” ungkapnya.
Salah satu pembeli, Dewi mengaku rutin membeli semangka dari Suhaimi karena kualitasnya yang baik dan harga terjangkau.
"Buahnya segar dan manis. Saya sudah sering beli di sini, dan jarang kecewa. Cuma memang kasihan lihat mereka jualan di pinggir jalan, panas dan hujan," ujar Dewi.
Dengan bertambahnya perhatian dari pemerintah, Suhaimi berharap usahanya bisa terus berkembang dan memberikan manfaat bagi keluarga serta warga sekitar. (Hanifah)
