Kisah Juliansah Jualan Somai Demi Kebutuhan Hidup

Kisah Juliansah Jualan Somai Demi Kebutuhan Hidup

Bengkulu – Di antara deretan pedagang kaki lima yang mangkal dekat kampus, tampak satu gerobak sederhana yang dikerumuni mahasiswa. Di balik gerobak tersebut, berdirilah Juliansah, seorang penjual somai yang sudah memulai usahanya sejak tahun 2023.

Bapak Juliansah memulai usaha ini bukan tanpa alasan. Alasannya sih karena ekonomi, karena kebutuhan hidup,” ujarnya singkat.

Somai yang ia jual dibuat sendiri, tanpa mengambil dari pemasok. Ia meracik dan membungkus semuanya secara mandiri. Bikin sendiri ya, dari bahan sampai bumbu,” katanya.

Setiap pagi, ia keluar dari rumah sekitar pukul 07.30 hingga 08.00, lalu mulai menggelar dagangan. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau, mulai dari Rp1.000 per potong, dengan paket porsi seharga Rp5.000 hingga Rp10.000.

Mengenai penghasilan, ia tidak bisa menyebut angka pasti. Keuntungan per hari nggak tentu, tergantung penjualan,” ujarnya.

Biasanya, hari paling ramai adalah ketika mahasiswa masuk kuliah. Kalau rame itu pas anak kampus masuk, kalau sekarang-sekarang agak sepi,” lanjutnya.

Namun, perjuangannya tidak selalu mulus. Ia mengaku menghadapi berbagai tantangan, terutama dari segi perizinan dan ketertiban.

Tantangannya banyak. Yang paling berat itu dari pemerintah. Kadang kalau ada petugas penertiban (PP), itu tantangan semua,” ucapnya.

“Ngatasinnya sih, ya disiasati saja. Karena jualan di sini kan sebenarnya nggak boleh,” sambungnya lirih.

Meski begitu, Bapak Juliansah tetap punya harapan besar terhadap usahanya:

Semoga bisa maju, bisa nambah cabang. Pelan-pelan bangun usaha,” katanya penuh semangat.

Salah satu pelanggan , Diva, mahasiswa yang kerap membeli somai di tempat Bapak Juliansah, mengungkapkan kepuasannya.

Saya sering beli di sini, bisa dua sampai tiga kali seminggu,” ujar Diva.

Rasanya enak, bumbunya mantap dan pedasnya bisa disesuaikan. Favorit saya itu tahu dan somai,” tambahnya.

Diva  juga menyebut harga somai cukup terjangkau untuk kantong mahasiswa. Rp5.000 sudah kenyang. Dan penjualnya ramah banget,” katanya.

Semoga usahanya tetap lancar dan makin maju, karena somai ini sudah jadi makanan wajib saya kalau istirahat kuliah,” tutup Diva sambil tersenyum. (Hanifah)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index