Bengkulu – Pemerintah Provinsi melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) terus berupaya menciptakan peluang kerja bagi masyarakat, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Tri Okta Prianto, Kepala Bidang Bursa Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja, mengatakan bahwa pihaknya fokus pada peningkatan kompetensi tenaga kerja serta penyaluran pekerja ke berbagai sektor formal maupun informal.
Tri menjelaskan bahwa tantangan besar saat ini adalah meningkatnya angka pengangguran akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), terutama saat kondisi ekonomi sedang sulit. “Kami ingin memastikan para pencari kerja tetap memiliki akses terhadap peluang, baik melalui pelatihan maupun penempatan kerja,” ujarnya.
Disnakertrans membuka pelatihan kerja melalui UPTD yang mencakup berbagai bidang keterampilan seperti desain grafis, pengelasan, perbaikan otomotif, barista, dan lainnya. Tak hanya itu, bursa kerja dan job fair rutin digelar untuk mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan dalam dan luar negeri.
Dalam era digital saat ini, Tri juga menekankan pentingnya kemampuan teknologi bagi para pencari kerja. “Proses rekrutmen sudah dilakukan secara online. Setiap individu harus siap secara digital agar bisa bersaing,” tambahnya.
Sementara itu, Zudarmi, penjaga salah satu Stand 14 dalam kegiatan job fair, menjelaskan bahwa terdapat banyak peluang kerja ke luar negeri di berbagai sektor. “Ada penempatan tenaga kerja ke sektor pengolahan makanan, spa, perladangan, perhotelan, hingga sektor persepsi,” katanya.
Untuk menjamin perlindungan tenaga kerja, setiap proses penempatan juga diawasi secara ketat. Jika ada pelanggaran, penyidik tenaga kerja sipil siap menindak sesuai regulasi.
Dengan berbagai upaya ini, Disnakertrans berharap dapat menjadi jembatan yang efektif antara pencari kerja dan perusahaan, sekaligus membantu menekan angka pengangguran di Bengkulu. (Feby)
