IKOBENGKULU.COM – Perairan laut Bengkulu menyimpan potensi kekayaan laut yang melimpah, khususnya dalam sektor perikanan tangkap. Beragam jenis ikan laut seperti tongkol dan capa menjadi hasil utama yang kerap ditangkap oleh nelayan setempat, terutama mereka yang menggunakan kapal pancing.
Salah satu nelayan mengungkapkan bahwa jenis ikan yang sering diperoleh adalah tongkol dan capa. Dalam satu kali melaut yang memakan waktu antara satu minggu hingga sepuluh hari, para nelayan bisa mendapatkan hasil tangkapan mencapai 600 hingga 700 kilogram, terutama saat musim ikan tiba.
“Kalau kami di kapal pancing, biasa dapat tongkol dan juga capa. Kalau lagi musim, bisa dapat di atas 600 sampai 700 kilo. Tapi kalau bukan musim, ya hasilnya kurang,” ujarnya.
Hasil tangkapan ini umumnya dijual langsung di wilayah Bengkulu. Para nelayan berharap agar sektor perikanan ini terus berkembang dan mampu memberi hasil yang lebih baik ke depan.
“Harapannya, kami minta lebih berhasil lagi. Bengkulu ini makin jaya,” tambahnya.
Namun di balik hasil yang cukup menjanjikan, biaya operasional untuk satu kali pemberangkatan ke laut juga cukup tinggi. Untuk sekali melaut, biaya transportasi dan akomodasi yang dibutuhkan bisa mencapai antara 5 hingga 8 juta rupiah.
Dengan sistem kerja bersama anak buah kapal (ABK) sebanyak 4 hingga 5 orang dalam satu kapal ukuran sedang, para nelayan mengungkapkan bahwa dalam kondisi yang baik, pendapatan kotor bisa mencapai 15 hingga 20 juta rupiah per perjalanan.
Potensi laut Bengkulu yang besar ini tentunya perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik dari sisi pengelolaan sumber daya ikan secara berkelanjutan, maupun dari segi kebijakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan lokal. (Ibra)
