IKOBENGKULU.COM – Hobi memancing kini tak lagi identik dengan aktivitas para orang tua atau nelayan semata. Di Kota Bengkulu, kegiatan ini justru menjadi tren baru yang digemari banyak kalangan, mulai dari mahasiswa, remaja, hingga orang dewasa. Salah satu spot favorit yang menjadi pusat aktivitas ini adalah kawasan Pulau Baai.
Di akhir pekan maupun hari biasa, Pulau Baai dipenuhi para pemancing dari berbagai latar belakang. Sebagian datang hanya sekadar melepas penat, sementara yang lain menjadikan memancing sebagai rutinitas bahkan sumber penghasilan tambahan.
“Mancing itu bukan sekadar hobi, tapi juga jadi cara saya untuk refreshing dari tugas-tugas kuliah,” ujar Habib , seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Bengkulu yang rutin memancing setiap akhir pekan. Ia mengaku mengenal dunia mancing dari temannya, dan sejak itu mulai ketagihan hingga membeli alat pancing sendiri.
Hal serupa diungkapkan Ferdiyansya, warga Pulau Baai yang aktivitas nya memancing hampir setiap harinya. Menurutnya, memancing bisa memberikan ketenangan, sekaligus menambah relasi dengan sesama pemancing. “Di sini kita saling tukar cerita, tukar umpan, kadang juga hasil pancingan,” ujarnya sambil tersenyum.
Daya tarik memancing memang tidak lepas dari suasana alam Bengkulu yang masih asri dan garis pantai yang panjang. Spot-spot seperti Pulau Baai, Tapak Paderi, dan Pantai Panjang menjadi lokasi favorit para pemancing karena potensi ikannya yang cukup melimpah.
Tidak hanya pria, tren ini juga mulai digemari kalangan perempuan. Beberapa di antaranya bahkan tergabung dalam komunitas mancing yang rutin mengadakan kegiatan bersama, baik untuk bersantai maupun sekadar konten di media sosial.
Fenomena ini menunjukkan bahwa memancing kini menjadi gaya hidup baru bagi warga Bengkulu, bukan sekadar aktivitas iseng. Selain memberi relaksasi, hobi ini juga membuka ruang pertemanan, bahkan peluang ekonomi lewat penjualan hasil tangkapan atau konten digital. (Ahmad Aldo)
