IKOBENGKULU.COM — Arus lalu lintas di sekitar lokasi Festival Tabot Bengkulu terpantau padat pada siang hari, Senin, 30 Juni 2025. Kepadatan terjadi akibat meningkatnya jumlah pengunjung serta banyaknya tenda pedagang yang berjajar di sisi kiri dan kanan jalan.
Pantauan di lapangan menunjukkan antrean kendaraan, baik mobil pribadi maupun sepeda motor, yang bergerak lambat di tengah keramaian. Tak hanya kendaraan, banyak pejalan kaki yang melintas di jalan raya menuju tenda-tenda kuliner, suvenir, hingga wahana permainan rakyat, menambah semrawutnya kondisi lalu lintas.
Festival Tabot yang merupakan agenda budaya tahunan masyarakat Bengkulu ini selalu menyedot ribuan pengunjung, baik dari dalam maupun luar kota. Keramaian pengunjung berdampak langsung pada kemacetan, terutama di titik-titik dekat pusat kegiatan.
Sayangnya, petugas lalu lintas tidak tampak mengatur arus kendaraan di lokasi yang padat. Para pengendara harus ekstra hati-hati menghindari kecelakaan karena kepadatan pejalan kaki yang tinggi.
Salah satu pengunjung, Fajar (30), mengaku antusias mengikuti festival, meski harus bersabar menghadapi kemacetan. “Kalau soal macet ya wajar, namanya juga festival besar. Tapi semoga ke depannya ada pengaturan lalu lintas yang lebih baik,” ujarnya.
Pemerintah Kota Bengkulu dan panitia Festival Tabot diharapkan segera menambah personel pengatur lalu lintas serta menyediakan kantong parkir alternatif untuk mengurai kemacetan dan memberikan kenyamanan bagi pengunjung.
Festival Tabot sendiri masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan, dan diprediksi jumlah pengunjung akan terus meningkat, terutama menjelang puncak acara. (Reski Jumadiansyah)