IKOBENGKULU.COM - Di balik pesona alam Bengkulu Tengah yang kaya, Lubuk Batu Kambing di Desa Padang Kedeper muncul sebagai destinasi wisata alam yang semakin digemari. Airnya yang jernih, batuan besar yang alami, serta suasana hutan yang asri menjadi daya tarik utama bagi para pelancong yang ingin melepas penat dari hiruk pikuk kota.
Meski belum tersentuh banyak pembangunan modern, justru kondisi alami itulah yang menjadi nilai lebih lokasi ini.
“Airnya dingin dan segar sekali. Tempat ini cocok untuk keluarga atau sekadar bersantai,” ujar Faridah (32), wisatawan asal Kota Bengkulu.
“Saya baru pertama kali ke sini, tapi langsung jatuh cinta. Spot fotonya juga bagus-bagus,” tambahnya.
Di kawasan ini, pengunjung dapat menikmati pemandangan tebing batu yang mengelilingi aliran sungai kecil berair jernih, lengkap dengan suara gemericik air yang menenangkan. Beberapa area juga aman digunakan untuk berenang atau bermain air.
Pengelolaan wisata dilakukan secara swadaya oleh pemuda desa dalam dua tahun terakhir.
“Awalnya hanya warga lokal yang datang. Setelah kami promosikan lewat media sosial, mulai banyak yang berkunjung dari luar desa hingga luar kabupaten,” ungkap Yudi, salah satu pengelola.
Ia menegaskan bahwa kebersihan dan keasrian lokasi menjadi prioritas. Tidak ada bangunan permanen yang dibangun, semua fasilitas dibuat dengan pendekatan ramah lingkungan.
Pengunjung hanya dikenakan retribusi sebesar Rp 5.000 per orang. Dana tersebut digunakan untuk perawatan fasilitas dan pelestarian lingkungan sekitar.
Pemerintah desa bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) juga tengah menyusun rencana pengembangan infrastruktur ringan seperti jalan setapak dan gazebo sederhana, tanpa mengganggu keaslian alam.
Dengan dukungan masyarakat lokal dan potensi alam yang memukau, Lubuk Batu Kambing berpeluang besar menjadi ikon wisata alam unggulan di Bengkulu Tengah. (Reski Jumadiansyah)
