BKKBN Bengkulu Gandeng HIPMI untuk Percepatan Penurunan Stunting

BKKBN Bengkulu Gandeng HIPMI untuk Percepatan Penurunan Stunting
Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari, SH., MH., bersama Ketua Umum HIPMI Bengkulu Yosia Yodan berdiskusi mengenai sinergi program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting di Bengkulu, Senin (30/12/2024)./foto;dok/

IKOBENGKULU.COM- Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu menggandeng Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bengkulu untuk memperkuat Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta percepatan penurunan stunting. Kerja sama ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Bengkulu melalui sinergi multipihak.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, SH., MH., menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi stunting. Hal ini sejalan dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.

“Percepatan penurunan stunting memerlukan pendekatan pentahelix, di mana setiap pihak memiliki peran yang terukur untuk memastikan intervensi tepat sasaran dan berdampak,” ujar Zamhari dalam pertemuan dengan pengurus HIPMI Bengkulu, Senin (30/12/2024).

BKKBN mengusulkan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) yang melibatkan pengusaha muda untuk mendukung keluarga yang membutuhkan. Melalui program ini, kontribusi dapat dilakukan secara personal maupun kelompok di berbagai bidang.

“Kami berharap HIPMI Bengkulu dapat berperan aktif melalui program Genting ini, membantu keluarga rentan, dan memberikan dukungan yang berkelanjutan,” kata Zamhari.

HIPMI Siap Berkolaborasi

Ketua Umum HIPMI Bengkulu, Yosia Yodan, menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif BKKBN. Menurutnya, HIPMI siap bersinergi dengan pemerintah untuk mewujudkan percepatan penurunan stunting di Bengkulu.

“Kami akan mengambil bagian yang sesuai dengan program Bangga Kencana. Kolaborasi ini adalah bentuk kontribusi nyata kami dalam mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ujar Yosia.

Yosia menambahkan, pencegahan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk sektor swasta.

Dukungan Lintas Sektor

Kerja sama antara BKKBN dan HIPMI Bengkulu diharapkan dapat mempercepat upaya penanganan stunting yang menjadi prioritas nasional. Melalui program ini, BKKBN optimistis target penurunan stunting di Bengkulu dapat tercapai lebih cepat dan efektif.***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index