Bengkulu, Ikobengkulu-Upaya mempercepat terwujudnya sasaran program cepat atau Quick Win Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN), Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu menggandeng PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE) Hulu Lais, di Kabupaten Lebong, Bengkulu melalui kegiatan percepatan penurunan stunting berupa intervensi spesifik maupun sensitif kepada keluarga berisiko stunting di daerah itu.
Hadir pada sosialisasi tersebut, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Kemasyarakatan dan SDM Setdakab Lebong Hartoni, SP.,M.Si, tokoh masyarakat Lebong Bupati Periode 2003-2010 Dalhadi Umar, serta unsur tripika Kecamatan Lebong Selatan.
Hartoni dalam sambutannya menyampaikan, pencegahan stunting harus dilakukan multi pihak melibatkan banyak komponen. Mulai dari Pemerintah, Perguruan Tinggi, Media Massa, pelaku usaha, dan masyarakat. Tentunya hal itu perlu didukung dari hulu khususnya terhadap keluarga yang terpapar risiko stunting. Dengan aksi Intervensi baik langsung maupun tidak langsung, " sebut Hartoni, di Lebong, Senin, 23/12/2024 akhir Desember baru ini,
Kegiatan Kolaborasi Quick Win Kemendukbangga serta gerakan orang tua asuh cegah stunting (Genting) di Lebong, diharapkan menjadi stretegi menekan potensi stunting baru di daerah ini, "ujar Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Zamhari, SH., MH kepada pewarta disela kolaborasi integrasi Quick Win dan Sosialisasi Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) di Lebong, Senin, 23/12/24.
Disampaikannya, kerjasama lintas sektor ini merupakan langkah mengimplementasikan amanat Perpres 72/2021 terkait pelaksanaan penurunan stunting melalui dukungan multi pihak (pentahelix) dalam intervensi keluarga berisiko stunting (KRS)di daerah ini.
"Hasil pemutakhiran PK 2023 jumlah KRS Miskin di Bengkulu mencapai 9.534 keluarga, terdapat di Lebong sebanyak 483 keluarga, sehingga diharapkan mampu menurunkan prevalensi stunting yang masih bertengger diangka 15,7 persen" sebut dia.
Project Manager PT. PGE melalui Senior Officer Salmon Atmaja Tarigan menyampaikan bahwa dalam rangka menekan potensi risiko srunting baru pihaknya mengambil peran dengan ikut serta mengedukasi masyarakat, yang menyasar 140 KRS di Kecamatan, Lebong Selatan, Lebong, Bengkulu.
Tak hanya menyosialisasikan stunting, pihaknya pun bersama pemerintah daerah juga menggaungkan program Genting agar bersama-sama dapat mengambil peran dalam pengasuhan kepada KRS, demikian Tarigan.
Tarigan menambahkan, Sebelumnya telah berlangsung intervensi cegah stunting melalui aksi intervensi spesifik berupa pemberian susu kepada baduta dan kedepan PGE berkomitmen untuk ambil bagian dalam gerakan orang tua asuh cegah anak stunting, " kata Tarigan. (irs)