IKOBENGKULU.COM - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Bengkulu, Safnizar, S.Hut, MP, mengajak masyarakat untuk turut aktif mengawasi dan melaporkan praktik pembalakan liar yang terjadi di wilayah hutan. Seruan ini disampaikan setelah kasus pembalakan liar yang terungkap di Kabupaten Lebong yang menambah tekanan pada kondisi hutan di daerah tersebut.
"Pembalakan liar yang terjadi di wilayah Lebong menjadi perhatian serius kami. Kami mengajak masyarakat untuk melaporkan setiap kegiatan ilegal di hutan ke aparat penegak hukum, agar kita bisa bersama-sama menjaga kelestarian alam," ujar Safnizar, Jumat (2/12/2024).
TNKS Gagalkan Pembalakan Liar di Lebong
Kasus pembalakan liar di Lebong baru-baru ini berhasil digagalkan oleh petugas Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
Safnizar, menyebutkan bahwa pembalakan liar yang terdeteksi berada di kawasan hutan yang merupakan tanggung jawab berbagai pihak terkait, termasuk TNKS dan pemerintah daerah.
“Kami bersama aparat hukum dan masyarakat telah melakukan patroli intensif. Kami bekerja sama untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada hutan di wilayah ini,” katanya.
Masyarakat Diharapkan Terlibat Aktif dalam Pengawasan Hutan
Safnizar menegaskan, pembalakan liar semakin memperburuk kondisi hutan yang sudah sangat rentan. Oleh karena itu, ia berharap masyarakat dapat ikut berperan aktif dalam pengawasan dan perlindungan kawasan hutan, terutama kawasan hutan lindung yang menjadi bagian dari ekosistem yang vital bagi kehidupan.
“Keterlibatan masyarakat sangat penting. Hutan kita harus dijaga bersama untuk memastikan ekosistem tetap berfungsi dengan baik dan tidak rusak akibat aktivitas ilegal,” tambah Safnizar.
Perangi Kejahatan Hutan dan Penegakan Hukum
Selain pembalakan liar, Dinas LHK juga berfokus pada pemberantasan kejahatan hutan lainnya, seperti perambahan kawasan hutan, serta peredaran ilegal tumbuhan dan satwa liar. Pemerintah setempat berencana memperkuat patroli bersama dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kelestarian hutan.
“Pembalakan liar dan perambahan hutan adalah masalah besar. Kami akan terus intensifkan patroli dan kerjasama dengan berbagai pihak untuk menindak kejahatan-kejahatan ini,” tutup Safnizar.(Ads)