IKOBENGKULU.COM - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bengkulu menggelar kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Arsip Dinamis dan Pelaksanaan Pemusnahan Arsip Fasilitatif dan Substantif di Ballroom Hotel Santika, Bengkulu. Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Divisi Administrasi, Machyudhie, yang mewakili Kepala Kanwil.
Dalam sambutannya, Machyudhie menekankan pentingnya pengelolaan arsip yang baik sebagai bagian dari upaya menciptakan pemerintahan yang bersih, efektif, dan transparan. Ia menjelaskan bahwa arsip merupakan bagian penting dari perjalanan sebuah institusi, dan pemusnahan arsip yang sudah habis masa retensinya adalah langkah krusial untuk meningkatkan efisiensi sekaligus menjaga keamanan informasi.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari proses penilaian arsip yang telah selesai dilakukan, di mana sejumlah arsip dari Kanwil Kemenkumham Bengkulu dan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu dimusnahkan. Total arsip yang dimusnahkan mencapai 39.392 berkas, yang terdiri dari arsip fasilitatif dan substantif, termasuk dokumen terkait pelayanan hukum, pemasyarakatan, serta izin tinggal keimigrasian.
Machyudhie menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan mengoptimalkan ruang penyimpanan arsip, tetapi juga memastikan seluruh proses dilakukan sesuai aturan yang berlaku, termasuk mendapatkan persetujuan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
“Harapannya, kegiatan ini menjadi dorongan bagi seluruh Unit Pelaksana Teknis untuk memperkuat pengelolaan arsip, termasuk merencanakan anggaran pemusnahan arsip secara rutin,” ujar Machyudhie.
Ia juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam kesuksesan kegiatan ini dan menekankan bahwa pengelolaan arsip yang baik berkontribusi pada reformasi birokrasi dan peningkatan kinerja instansi.
Acara ini dihadiri oleh pimpinan tinggi pratama, kepala Unit Pelaksana Teknis, serta pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Kanwil Kemenkumham Bengkulu. Pemusnahan arsip ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperbaiki dan memperkuat sistem pengelolaan arsip di masa depan.
