KEPAHIANG, Ikobengkulu.com – Bupati Kepahiang, Dr. Ir. Hidayatullah Sjahid, MM, IPU, menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap Nota Pengantar Raperda APBD Kabupaten Kepahiang Tahun Anggaran 2025 dalam rapat paripurna yang digelar di Ruang Sidang Utama DPRD Kepahiang. Acara ini menjadi langkah awal menuju pembahasan lebih lanjut mengenai Raperda APBD 2025.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kepahiang, Gregory Dayefiandro, Bupati Hidayatullah menyampaikan apresiasi atas persetujuan lima fraksi DPRD untuk melanjutkan pembahasan Raperda APBD ke tingkat berikutnya.
Ia berharap proses pembahasan bersama Badan Anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dapat berlangsung komprehensif dan menghasilkan anggaran yang optimal untuk masyarakat.
Komitmen pada Mandatory Spending dan Efisiensi
Menanggapi pandangan Fraksi Perindo, Bupati menegaskan pentingnya mandatory spending sebagai bentuk alokasi anggaran yang sesuai prioritas nasional dan kebutuhan daerah. Ia mengapresiasi dukungan Fraksi Perindo yang menekankan efektivitas dan efisiensi dalam program kerja seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Mandatory spending adalah wujud komitmen kita untuk mengalokasikan anggaran secara prioritas. Terima kasih kepada Fraksi Perindo atas dukungan terhadap efektivitas dan efisiensi program di semua OPD,” ujar Bupati.
Fokus pada Pemberdayaan Ekonomi dan SDM
Terkait pandangan Fraksi Nasdem, Bupati sependapat bahwa APBD 2025 harus memprioritaskan pemberdayaan ekonomi dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Ia berjanji anggaran akan difokuskan untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat sekaligus memperkuat perekonomian daerah.
“APBD 2025 akan mencerminkan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memberdayakan SDM untuk menghadapi tantangan masa depan,” tambahnya.
Strategi Efisiensi dan Penanganan Defisit
Bupati juga merespons pandangan Fraksi Golkar dengan menginstruksikan TAPD untuk mempersiapkan program prioritas sesuai arahan kebijakan pemerintah pusat, provinsi, dan kebutuhan mendesak daerah. Ia menekankan pentingnya efisiensi dalam menyusun program kerja guna menekan defisit anggaran.
“Kami akan mengutamakan langkah efisiensi agar defisit anggaran dapat ditekan, tanpa mengorbankan pelayanan publik dan pembangunan yang pro rakyat,” jelasnya.
Penguatan Koordinasi dan Dukungan OPD
Bupati menyambut pandangan Fraksi PDI Perjuangan dengan menyatakan komitmen untuk memperkuat koordinasi antar OPD dan memastikan dokumen pendukung APBD tersedia selama pembahasan. Ia juga menginstruksikan OPD untuk mengutus pejabat yang kompeten dalam rapat-rapat penting.
Sementara itu, menanggapi pandangan Fraksi Gerindra, Bupati menekankan perlunya langkah strategis dalam menangani defisit anggaran tanpa mengorbankan prioritas pembangunan.
“Defisit anggaran akan ditangani dengan kajian menyeluruh sehingga pelayanan publik tetap optimal,” ujar Hidayatullah.
Raperda APBD 2025 Siap Dibahas Lebih Lanjut
Ketua DPRD Kepahiang, Gregory Dayefiandro, mengapresiasi respons Bupati terhadap pandangan fraksi-fraksi. Ia memastikan bahwa Raperda APBD 2025 akan segera diserahkan kepada Badan Anggaran DPRD melalui rapat gabungan komisi untuk dibahas lebih lanjut.
“Semoga pembahasan ini menghasilkan Perda yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat Kabupaten Kepahiang,” kata Gregory.
### Partisipasi dalam Rapat Paripurna
Rapat paripurna ini dihadiri oleh Wakil Ketua I Bambang Asnadi, Wakil Ketua II Ansori M., serta 16 anggota DPRD Kepahiang. Selain itu, hadir pula jajaran Forkopimda, staf ahli Bupati, kepala BUMN dan BUMD, kepala instansi vertikal, OPD, dan camat di lingkungan Pemkab Kepahiang. (ads)
