Disparpora Kepahiang Libatkan KPKNL untuk Pengelolaan Wisata Profesional

Disparpora Kepahiang Libatkan KPKNL untuk Pengelolaan Wisata Profesional

KEPAHIANG, Ikobengkulu.com – Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepahiang menjalin kerja sama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata. Langkah ini dilakukan guna mengoptimalkan potensi aset-aset wisata di Kabupaten Kepahiang sekaligus mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kepala Disparpora Kabupaten Kepahiang, Rudi Andi Sihaloho, mengungkapkan bahwa pengembangan sektor pariwisata membutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pihak ketiga, karena keterbatasan pemerintah dalam pengelolaan aset.

“Saat ini, kami bekerja sama dengan KPKNL untuk melakukan penilaian terhadap aset-aset wisata yang ada. Penilaian ini akan menjadi dasar dalam menawarkan pengelolaan aset kepada pihak ketiga,” jelas Rudi dalam keterangannya.

Aset Wisata Disiapkan untuk Kerja Sama

Kepala Disparpora Kabupaten Kepahiang, Rudi Andi Sihaloho


Beberapa aset wisata yang telah diajukan untuk penilaian oleh KPKNL di antaranya adalah Rest Area Kabawetan, Mountain Valley, GOR Tebat Monok, Lapangan Padang Lekat, Tebing Wetan, dan waterboom. Rudi menegaskan bahwa langkah ini bertujuan agar aset-aset tersebut dapat dikelola lebih profesional dan memberikan manfaat maksimal.

“Sistem kerja sama ini nantinya akan menggunakan kontrak dengan nilai yang ditentukan berdasarkan hasil penilaian KPKNL. Pola ini diharapkan mampu meningkatkan PAD sekaligus mengembangkan potensi wisata di Kepahiang,” kata Rudi.

Tebing Wetan Menjadi Prioritas

Salah satu aset wisata yang telah selesai dinilai oleh KPKNL adalah Tebing Wetan, dengan nilai Rp12 juta. Tebing Wetan dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi unggulan yang menarik minat wisatawan lokal maupun luar daerah.

“Tebing Wetan menjadi salah satu prioritas kami karena potensi alamnya yang luar biasa. Dengan pengelolaan oleh pihak ketiga, kami yakin destinasi ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan pariwisata Kepahiang,” tambah Rudi.

Kolaborasi untuk Pertumbuhan Pariwisata
Rudi menegaskan bahwa kerja sama dengan pihak ketiga tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan PAD, tetapi juga memastikan aset wisata dikelola secara optimal sehingga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Kepahiang.

“Pariwisata adalah salah satu sektor yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan pengelolaan yang lebih profesional, kami berharap Kepahiang dapat menjadi tujuan wisata unggulan di Provinsi Bengkulu,” tutup Rudi. (ads)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index