Ikobengkulu.com- Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu nomor urut 1, Dani Hamdani dan Sukatno, mengusung program pendidikan gratis yang tidak hanya bebas biaya, tetapi juga berkualitas untuk Kota Bengkulu. Program ini mereka yakini dapat mendongkrak mutu pendidikan di wilayah tersebut.
Menurut Dani Hamdani, meskipun pemerintah pusat telah menjamin pendidikan gratis di seluruh Indonesia, termasuk di Kota Bengkulu, layanan tersebut masih sebatas Standar Pelayanan Minimal. Dani menilai, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Bengkulu, perlu adanya peningkatan layanan yang lebih optimal. “Sekolah memang gratis, namun dengan standar minimal. Ketika ada kegiatan tambahan, seringkali murid atau wali murid dibebani biaya tambahan,” ungkap Dani.
Dengan pengalaman sebagai guru dan birokrat, Dani Hamdani percaya bahwa peningkatan kualitas pendidikan gratis ini dapat diwujudkan melalui anggaran daerah. “Dari APBD, kita bisa menganggarkan biaya operasional dan personal untuk meningkatkan pendidikan gratis di Bengkulu,” tambahnya.
Selain itu, Dani dan Sukatno juga merencanakan untuk mengaktifkan kembali Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) di Bengkulu. Program ini akan berfungsi sebagai dukungan dana pendidikan gratis berkualitas, menggantikan BOS jika anggarannya tidak mencukupi. “BOSDA memungkinkan kita memberikan bantuan tambahan agar sekolah tidak terbebani biaya operasional,” kata Dani.
Pasangan ini juga berkomitmen menghadirkan program "Sekolah Gratis Plus," yang mencakup seragam dan buku LKS gratis khusus bagi siswa kurang mampu. “Program Gratis Plus ini kami rancang agar lebih adil. Mereka yang termasuk mampu tetap akan membayar, sementara siswa kurang mampu akan mendapatkan seragam dan LKS tanpa biaya,” jelas Sukatno, calon Wakil Walikota Bengkulu nomor urut 1.
Dengan visi ini, pasangan Dani-Sukatno berupaya menghadirkan pendidikan gratis berkualitas yang dapat diakses semua kalangan di Kota Bengkulu, sejalan dengan misi mereka untuk meningkatkan standar pendidikan bagi generasi mendatang.
