Pemkot Bengkulu Gelar Evaluasi Bangga Kencana

Pemkot Bengkulu Gelar Evaluasi Bangga Kencana
Pemkot Bengkulu menggelar Radalgram evaluasi program Bangga Kencana, Rabu (13/11/2024).

IKOBENGKULU.COM - Pemerintah Kota Bengkulu melalui Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) I Made Ardana, S.T., M.T hadir menyimak rapat pengendalian program (radalgram) guna mengetahui secara langsung kondisi dan potret pelaksanaan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di daerah itu.

Pada evaluasi program yang berlangsung pekan kedua November tahun ini, tepatnya Rabu (13/11/2024), Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari,S.H., M.H bersama Asisten I Setda Kota Bengkulu didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Bengkulu Hj. Dewi Dharma, M.Si.

Potret program bangga kencana di Kota Bengkulu bulan Okotober 2024 dibahas dalam rapat yang melibatkan peserta sebanyak 45 orang dari berbagai elemen pelaku program pembangunan keluarga di Kota Bengkulu, sebanyak 27 personel Petugas Keluarga Berencana (PKB) pun terlibat dalam pembahasan pada evaluasi tersebut.

Asisten I setda Kota Bengkulu I Made Ardana mengingatkan sejumlah pelaku program agar menjadikan rapat evaluasi tersebut untuk meningkatkan semangat kinerja para pelaku program. 

"Jadikan momen ini untuk mengevaluasi dan mengoreksi diri atas kinerja yang telah kita sumbangkan kepada masyarakat. Melalui hal ini agar dapat meningkatkan keberhasilan program dan untuk meraih kinerja yang baik perlu adanya penguatan," ujar Made.

Banyak hal yang harus diperkuat agar sasaran pembangunan keluarga dapat diwujudkan. Terhadap kondisi kinrja dan potret bangga kencana yang masih terbilang lemah. Maka perlu ditingkatkan koordinasi dan kerjsama lintas sektor. Dinas Kesehatan dan BKKBN amat relevan dalam mengejar ketertinggalan hingga akhir tahun ini," pintanya.

Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H menyinggung beberapa bidang yang masih terbilang rendah capaiannya. Seperti masih tingginya angka unmet need alias PUS yang tidak terlayani di Kota Bengkulu mencapai 13 persen.

Tak hanya itu, persoalan kependudukan di Kota Bengkulu seperti rendahnya partisipasi masyarakat berkunjung memanfaatkan fungsi Posyandu. Diketahui masih rendahnya penggunaan kartu tumbuh kembang anak oleh keluarga.

"Dari jumlah anak keluarga anggota kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) 11.8309 orang, hanya sebesar 5,76 persen kunjungan di Posyandu. Dan angka tingkat Provinsi hanya sebesar 40,24 persen hingga Oktober 2024. Padahal, kata Zamhari fungsi dan peran posyandu sangat erat kaitannya dalam pencegahan stunting.

Dalam rangka meningkatkan kualitas generasi mendatang maka perlu membangun dan menumbuhkan pengetahuan masyarakat betapa pentingnya posyandu dalam meningkatkan kesehatan anak. Mari kira giring bersama agar keluarga dapat meningkatkan partisipasinya untuk berkunjung ke posyandu, minimal hingga anak berusia dua tahun," ujarnya.

Kepala Dinas P3APPKB Kota Bengkulu menambahkan bahwa program Bangga Kencana di daerah ini diperkuat dengan tenaga profesional PKB sebanyak 28 orang dan kader KB yaitu PPKBD dan Sub PPKBD yang dikenal institusi masyarakat pedesaan (IMP) sebanyak 1.387 orang.

Tenaga penggerak sebanyak itu melayani keluarga yang tersebar di 67 kelurahan. Untuk meningkatkan kinerja program KB di masa datang perlu adanya sinergitas dan koordinasi tenaga penyuluh di lapangan agar mengetahui persoalan yang ada," demikian Dewi Dharma.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index